Video Langka Induk Cumi-cumi Laut Bawa Telur Mirip Mutiara Terbang

Cumi-cumi sedang membawa telurnya. Foto: Dok. Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)

Video langka memperlihatkan induk cumi-cumi laut membawa ratusan telur di dalam sebuah kantung yang tampak seperti mutiara agar-agar. Peristiwa itu terjadi di kedalaman laut di lepas pantai California, AS.

Tim peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) baru-baru ini menemukan pemandangan langka cumi-cumi laut dalam (spesies yang tidak diketahui dalam genus Bathyteuthis) yang hidup di sekitar 90 km di lepas pantai California di kedalaman 1.390 meter di bawah permukaan laut. Rekaman diambil oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV).

Video memperlihatkan bagaimana cumi-cumi yang protektif membawa telur yang siap menetas, menyeretnya perlahan menuju kegelapan. Induk protektif itu memiliki ukuran yang cukup besar.

“Sangat tidak biasa saat cumi-cumi betina terlihat membawa telurnya, perilaku seperti itu dikenal sebagai merenung,” tulis peneliti.

Lebih lanjut peneliti mengatakan, kadang-kadang sang induk juga membawa telur-telurnya sampai menetas untuk meningkatkan peluang hidup si bayi. Namun, membawa telur sangat berisiko bagi induk cumi-cumi karena meningkatkan peluang untuk dimangsa predator.

Peristiwa cumi-cumi membawa telur kali ini menjadi yang kedua yang dilihat oleh para peneliti MBARI. Adapun peristiwa pertama terjadi pada 2015 lalu.

Keduanya adalah cumi-cumi laut dalam yang sulit dijumpai. Peneliti menduga, cumi-cumi lain yang hidup di laut dalam juga melakukan hal yang sama.

Peneliti mengatakan, video seperti ini sangat penting untuk penelitian dan menunjukkan bahwa para ilmuwan harus terus mengeksplorasi perairan dalam yang masih menyimpan banyak misteri.

“Lautan dalam menantang untuk dipelajari dan kami hanya melihat sekilas hewan laut dalam Setiap pengamatan yang dicatat oleh ROV memberikan sedikit pengetahuan dari teka-teki dan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang kehidupan di laut dalam,” tulis peneliti sebagaimana dikutip Live Science.