Video Ular Pelangi Langka Telan Belut Berlendir dengan Susah Payah

Detik-detik ular pelangi mencoba melahap belut berlendir. Foto: Wildlife Resources Division - Georgia DNR/Facebook

Ular pelangi langka terlihat mencoba menelan belut panjang berlendir di sebuah taman di Georgia. Detik-detik bagaimana ular itu melahap belut diabadikan dalam sebuah video yang diambil oleh petugas satwa liar di Georgia.

Video tersebut memperlihatkan seekor ular panjang berwarna hitam dengan garis-garis di tubuhnya berjuang mati-matian memakan belut berwarna lebih terang dengan ukuran hampir sama. Pertarungan antara pemangsa dan calon mangsa itu diposting di Facebook oleh Divisi Sumber Daya Margasatwa Departemen Sumber Daya Alam (DNR) Georgia.

“Salah satu ahli biologi kami tengah berjalan di rawa Liberty County minggu lalu. Seekor ular air pita selatan bergulat dengan belut Amerika,” tulis Georgia DNR sebagaimana dikutip Daily Mail.

Dalam pertarungan itu sudah bisa ditebak siapa pemenangnya. Ya, ular berhasil mengalahkan belut dan menyeretnya ke darat. Setelah berhasil melumpuhkan belut, ular mulai melahapnya dengan sangat lambat, mulai dari kepala lalu badannya hingga ekornya.

Meski pejabat Georgia menyebut ular di video adalah jenis ular air berpita yang bisa ditemukan di hampir semua habitat air tawar, termasuk kolam, danau, dan sungai di Dataran Pesisir Georgia, beberapa orang ada yang mengoreksi pernyataan tersebut.

Menurut beberapa orang, apa yang ada di dalam video adalah ular pelangi lebih langka, spesies akuatik yang punya karakteristik tertutup. Ular pelangi dewasa cenderung memiliki garis-garis merah di punggungnya, hitam mengkilap dan panjangnya bisa mencapai 167 cm.

Ular pelangi sering terlihat melintas jalan dekat habitat perairan, terutama pada malam musim panas yang sedikit basah. Belut Amerika memiliki tubuh ramping dan mirip ular, membuat mereka tampak berlendir, padahal juga punya sisik.

Karena habitat perairan menjadi salah satu bagian penting bagi ular pelangi, maka mereka berisiko punah jika lahan basah dihancurkan atau terdegradasi. Mereka juga bisa terancam jika populasi belut menurun akibat kerusakan lingkungan.

Belut sendiri diketahui hidup di sistem air tawar di sepanjang pantai Atlantik, termasuk Teluk Chesapeake dan Sungai Hudson. Mereka juga bisa ditemukan di sistem sungai Teluk Meksiko timur dan lebih jauh ke selatan.