Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Video Aksi Perempuan Australia Selamatkan Tarantula dari Banjir
14 Maret 2018 9:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Menyelamatkan hewan memang perbuatan mulia, namun jika hewan itu adalah seekor laba-laba tarantula seukuran telapak tangan, bagaimana menurut kamu?
ADVERTISEMENT
Hal itu tidak menyurutkan niat mulia Andrea Gofton, wanita asal Queensland, Australia, dan temannya, untuk menyelamatkan seekor tarantula dari banjir. Aksi ini ia rekam, lalu mengunggah video rekamannya itu ke media sosial Facebook.
Dari video ini terlihat Gofton menyelamatkan tarantula yang berada di ranting lalu memindahkan ranting itu dari jalan raya yang digenangi air. Ia memindahkan ranting itu di sebidang rumput.
Gofton juga mengunggah foto dari laba-laba tarantula itu ke suatu grup Facebook dan mendapat reaksi berbeda dari penghuni grup tersebut.
Publikasi ini mengundang bermacam-macam reaksi dari warganet. Ada yang mengatakan bahwa tarantula itu terlihat sangat menawan, dan ada juga orang yang bilang bahwa ia akan membakar laba-laba beserta rantingnya.
ADVERTISEMENT
Kenapa Bisa di Atas Ranting Kayu?
Menurut Lorenzo Prendini, ahli arachnida dan myriapoda di American Museum of Natural History, New York, AS, tarantula itu bisa terlihat di ranting karena ia menghindari banjir yang kemungkinan juga merusak sarangnya.
Dari sana, tarantula kemudian harus meninggalkan sarang dan naik ke ranting untuk menyelamatkan diri.
"Ini adalah tindakan yang tidak biasa. Biasanya, laba-laba ini menunggu air untuk surut di bagian atas liang sarang mereka," jelasnya seperti dilansir Live Science.
Menurut penjelasan Prendini, tarantula ini hidup di dalam sebuah sarang di dalam tanah. Tarantula memilih liang pada tanah yang kering dan memiliki siklus air yang baik. Biasanya sarang dari laba-laba ini memiliki kedalaman hingga satu meter dan panjang sekitar dua meter.
Menurut laporan media lokal Australia, kawasan Queensland Utara mengalami hujan yang cukup parah hingga menyebabkan terjadinya banjir setinggi 40 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Prendini menambahkan bahwa kemungkinan besar hal itulah yang membuat laba-laba malang itu keluar dari sarangnya.
"Dalam kasus ini terlihat jelas bahwa ada banyak sekali air dan laba-laba itu dalam bahaya tenggelam jika tetap berada di sarangnya," ujar Prendini. "Tapi dengan memanjat tumbuhan dia juga berisiko untuk dimangsa burung dan predator lainnya."
Biasanya laba-laba ini memangsa serangga yang lebih kecil seperti kumbang, jangkrik dan belalang. Meski tidak banyak kasus manusia sakit akibat gigitannya, ada baiknya kita tidak sembarangan bermain dengannya, sebab menurut Queensland Museum, laba-laba ini dapat bersikap agresif.