Viral Foto Pelangi di Mars, Ini Penjelasan NASA

9 April 2021 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemunculan cahaya mirip pelangi di Mars. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Kemunculan cahaya mirip pelangi di Mars. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Sebuah foto yang diambil robot Perseverance milik NASA baru-baru ini viral di media sosial. Foto tersebut, yang diambil sang robot penjelajah di Mars, menampilkan distorsi cahaya unik yang tampak layaknya pelangi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilihat di gambar, terlihat ada lengkungan cahaya warna warni di bagian kiri atas foto yang diambil Perseverance. Keberadaan pelangi itu kemudian menjadi sorotan netizen yang bertanya-tanya: bagaimana bisa ada pelangi di Mars?
Menanggapi pertanyaan netizen, NASA menjelaskan kalau cahaya warna-warni di foto itu bukanlah pelangi.
“Banyak yang bertanya: Apakah itu pelangi di Mars? Tidak. Pelangi tidak memungkinkan di sini,” kicau akun NASA’s Perseverance Mars Rover, Rabu (7/4).
“Pelangi diciptakan oleh pantulan cahaya dari tetesan air bulat, tetapi tidak ada cukup air di sini untuk mengembun, dan terlalu dingin untuk air cair di atmosfer. Busur ini adalah pijar lensa.”
Menurut keterangan space.com, foto viral pelangi di Mars diambil oleh Perseverance pada 4 April 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam tweet yang lain, NASA mengatakan kalau robot Perseverance mengambil foto unik tersebut menggunakan kamera pengindaran bahaya (hazard camera) di bagian kiri belakang. Nah, kamera tersebut tidak memiliki pelindung matahari, menyebabkan foto yang diambil lewat lensa mudah terkena flare cahaya.
“Ini adalah pijar lensa. Saya memiliki pelindung matahari di Hazcams depan saya, yang dianggap penting untuk misi (saya membutuhkannya untuk melaju & saya biasanya melaju ke depan). Kerai tidak dianggap penting di punggung Hazcams saya, jadi Anda bisa melihat artefak cahaya yang tersebar di gambar mereka,” kata akun resmi Perseverance itu.
Perseverance merupakan kendaraan penjelajah terbesar dan tercanggih yang pernah dikirim oleh NASA ke Mars. Ia menjadi robot penjelajah kesembilan NASA dalam misi ke Mars sejak tahun 1970-an. Kendaraan bertenaga plutonium seukuran mobil itu mendarat di Kawah Jezero pada 18 Februari 2021, setelah menempuh perjalanan dari Bumi selama 203 hari melintasi 472 juta kilometer.
ADVERTISEMENT