Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Pengunjung Kebun Binatang Riau Ditarik Orang Utan hingga Teriak Histeris
8 Juni 2022 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu diketahui terjadi di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau, pada Senin (6/6). Dari rekaman video yang beredar, tampak pengunjung itu melanggar aturan kebun binatang karena masuk pagar pembatas kandang orang utan.
Diberitakan Antara, pria yang diketahui bernama Hasan Arifin tampak dengan sengaja menaruh kamera untuk mengabadikan momen. Saat Hasan mencoba bermain dengan orang utan yang ada di kandang bernama Tinaitu, tiba-tiba bajunya ditarik oleh Tinaitu.
Hasan panik. Dia mencoba melepaskan bajunya dari cengkraman Tinaitu tapi tidak bisa. Di sini teman Hasan mencoba membantu dengan cara menendang tangan orang utan. Alih-alih dilepaskan, Tinaitu justru mendekap kaki Hasan.
Hasan teriak histeris hingga hampir terjatuh. Beruntung, dia bisa lepas dari cengkraman Tinaitu. Kejadian ini sontak memancing beragam komentar netizen. Ada yang menertawakannya hingga menyayangkan aksi yang dilakukan Hasan dengan melanggar aturan kebun binatang.
ADVERTISEMENT
Menurut pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, Desrizal, mengatakan peristiwa itu terjadi saat petugas sedang makan siang. Pengunjung tersebut mengambil video dan melintas pagar pembatas tanpa izin petugas.
“Kejadian pada Senin siang, pengunjung tersebut melompat ke pagar pembatas kandang orang utan demi mengambil video tanpa izin petugas,” kata Desrizal kepada Antara.
“Pengunjung tersebut telah melanggar aturan dengan melompat pagar pembatas dan menendang orang utan.”
Padahal, menurut Desrizal, Tinaitu adalah binatang yang jinak. Tapi, namanya hewan pasti naluri liarnya tetap ada. Desrizal mengimbau agar pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan di kebun binatang.