Virus Pernapasan Misterius Serang 44 Orang di China

5 Januari 2020 16:03 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2020 11:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Foto: qimono via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Foto: qimono via Pixabay
ADVERTISEMENT
Virus pneumonia misterius menyerang puluhan orang di kota Wuhan, China. Wabah virus tersebut memicu kekhawatiran warga, terutama saat merebak isu bahwa mereka tengah menghadapi wabah sindrom pernapasan akut (SARS).
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya telah menyatakan bahwa China bebas dari SARS pada 2004. Namun sekarang, wabah misterius itu menimbulkan spekulasi, bahwa ia telah kembali.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, pada tahun 2002 dan 2003, SARS menyebar ke 26 negara, menginfeksi lebih dari 8.000 orang dengan penyakit seperti flu parah, hingga merenggut lebih dari 750 nyawa. Di China, 349 orang dikabarkan meninggal karena penyakit ini, dan 299 lainnya meninggal di Hong Kong.
Virus SARS menyebar melalui kontak dari orang ke orang, dan dapat ditularkan ketika mereka batuk atau bersin.
Seorang ibu menutupi hidungnya dari polusi udara di jalanan Foto: APexchange
Menurut kantor berita internasional AFP, sejauh ini 44 kasus penyakit tidak dikenal telah dilaporkan, termasuk 11 kasus "parah". Kebanyakan orang yang terinfeksi ialah pemilik kios di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan.
ADVERTISEMENT
Penyebab infeksi itu masih belum diketahui. Ada banyak dugaan terkait virus ini, tetapi Komisi Kesehatan Kota Wuhan telah mengesampingkan influenza, avian influenza, infeksi adenovirus, dan penyakit pernapasan umum lainnya sebagai potensi penyebabnya.
"Namun pada titik ini, coronavirus sindrom pernapasan akut yang parah belum dikonfirmasi sebagai penyebab wabah," kata Gauden Galea, perwakilan WHO di China, seperti dikutip dari Live Science.
Dalam upaya lebih lanjut, bandara di Hong Kong, Singapura, dan Taiwan telah meningkatkan pemeriksaan kepada para penumpang.
"Jika itu SARS, kami berpengalaman dalam mengelolanya," tutur Emily Chan Ying-yang, seorang profesor medis di Chinese University of Hong Kong dan seorang profesor tamu di Oxford University. "Tetapi jika itu adalah masalah baru, maka kita harus memperhatikan."
ADVERTISEMENT
Selama wabah 2002, SARS menyebabkan banyak kematian di kalangan anak muda. Jadi, Emily mengatakan penting untuk menentukan apakah kasus serius dari virus terjadi pada anak muda atau orang tua.
"Pneumonia misterius mungkin juga disebabkan oleh virus langka atau yang sebelumnya tidak diketahui," ujar Dr. Jiang Rongmeng dari Rumah Sakit Ditan Beijing.
"Tidak seperti wabah SARS 2002, sejauh ini tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Jika tidak, akan ada wabah komunitas dengan lebih banyak infeksi."