Waduh! Populasi Manusia di Bumi Diprediksi Capai 8 Miliar, India Terbanyak

Sejumlah umat Muslim India tengah berdoa di depan seorang imam yang menampilkan sehelai rambut yang diyakini berasal dari janggut Nabi Muhammad, selama upacara Isra Miraj di Kuil Hazratbal Kashmir di Srinagar, India pada Selasa (1/3/2022). Foto: Tauseef Mustafa/AFP

Siap-siap, dalam waktu dekat populasi manusia di dunia bakal mencapai 8 miliar orang. Menurut laporan PBB, tonggak sejarah ini akan terjadi pada sekitar 15 November 2022, meski keakuratannya tidak mencapai 100 persen. Artinya, prediksi PBB ini bisa saja salah.

Di sisi lain, hal yang sama juga disampaikan oleh Wall Street Journal yang menyebut bahwa cepat atau lambat jumlah populasi manusia di seluruh dunia telah mendekati angka 8 miliar orang.

“Hari Populasi Dunia tahun ini jatuh pada tahun tonggak sejarah, ketika kita mengantisipasi kelahiran 8 miliar penduduk Bumi. Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara drastis mengurangi angka kematian ibu dan anak,” kata Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.

“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain.”

Proyeksi PBB selanjutnya menunjukkan bahwa populasi global tumbuh sekitar 8,5 miliar pada 2030, 9,7 miliar di tahun 2050, dan 10,4 miliar pada 2100. China tidak lagi menjadi negara dengan populasi terbanyak, karena India akan menjadi negara dengan penduduk paling banyak di Bumi pada tahun 2023.

Ilustrasi lautan manusia di Monas. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Selain itu, PBB menyebut akan terjadi lonjakan populasi besar-besaran di negara berkembang, di mana lebih dari setengah pertumbuhan populasi di Bumi hingga tahun 2050 akan banyak terjadi di delapan negara ini: Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Bersatu Tanzania.

Sementara studi lain yang dilakukan pada 2020 dan terbit di jurnal The Lancet memiliki hasil yang berbeda. Dalam studi itu disebut bahwa populasi global akan berkembang dalam beberapa dekade mendatang dan mencapai puncaknya pada tahun 2064 dengan total penduduk dunia 9,7 miliar orang.

Jumlah itu akan turun menjadi 8,8 miliar pada tahun 2100. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, maka bisa menjadi sejarah besar populasi global menurun secara drastis sejak pertengahan abad ke-14 akibat wabah Black Death.

Di bawah kedua skenario ini, pertumbuhan populasi besar-besaran akan terjadi di Afrika sub-Sahara dan peningkatan yang lebih lambat terlihat di seluruh Arab atau wilayah Timur Tengah.