Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Waspada Dengue Shock Syndrome, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya!
2 Juni 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menitBukan berita baru bahwa penyakit demam berdarah dengue (DBD ) berawal dari gigitan nyamuk yang memiliki virus dengue. Nyamuk DBD dan kasus infeksinya pun lebih rentang menyerang masyarakat yang hidup di daerah tropis.
Jika terkena gigitan nyamuk DBD, seseorang yang belum pernah mengalami infeksi ini akan mengalami beberapa gejala ringan selama 2 hingga 7 hari. Gejala tersebut meliputi:
Jika gejala tersebut muncul, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Meski terkesan sederhana dan tidak menular dari manusia ke manusia, tetapi ternyata kasus DBD perlu diwaspadai.
CDC (The Center for Disease Control and Prevention) bahkan memperkirakan bahwa setiap tahunnya setidaknya ada 400 juta kasus di seluruh dunia dan 40.000 meninggal karena demam berdarah yang parah. Di Indonesia sendiri, kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan ke-18 tahun 2022 telah menyentuh angka 37,548. Dari total ini, ada 384 kasus kematian. Data Kemenkes RI ini menunjukkan, kasus DBD sebagian besar terjadi pada kelompok usia 15 hingga 44 tahun.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat angka kematian ini begitu tinggi?
Gejala Dengue Shock Syndrome, Komplikasi yang Sebabkan Kematian
Demam berdarah biasa terjadi selama 2 hingga 7 hari dan akan menurun perlahan setelahnya. Namun, bisa ada komplikasi infeksi yang dikenal dengan nama dengue shock syndrome (DSS) yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan baik.
Komplikasi Ini banyak terjadi pada hari ke-3 dan ke-4 dari pertama kali infeksi terjadi. Dilansir dari CDC, WHO mengatakan bahwa ada beberapa gejala umum yang ditunjukkan jika seseorang memasuki komplikasi DSS, yaitu:
Selain itu, pendarahan parah dan serius juga bisa dialami seperti hematemesis (muntah darah), perdarahan intrakranial (pendarahan tengkorak), dan melena (tinja berwarna hitam akibat pendarahan saluran pencernaan bagian atas).
Jika komplikasi dengue shock syndrome ini terjadi, maka pasien harus segera mendapatkan perawatan intensif. Karenanya, masyarakat perlu terus awas dan memantau perkembangan pasien DBD setiap harinya.
Ya, DBD dan dengue shock syndrome ini bisa menginfeksi siapa saja yang tidak awas akan lingkungannya. Apalagi di musim hujan. Karenanya, pemerintah terus mengupayakan 3M Plus. 3M ini mencakup menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali (limbah bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan). Sedangkan, plus yang dimaksud adalah upaya lain seperti memelihara ikan pemakan jentik, memperbaiki saluran air, membersihkan lingkungan, hingga menggunakan obat anti-nyamuk.
Tips Memilih Obat Anti-Nyamuk yang Efektif dan Aman
Tindak pencegahan dengan menggunakan obat anti-nyamuk jadi satu bagian yang penting. CDC menyarankan masyarakat untuk menggunakan obat nyamuk dengan bahan yang telah terdaftar dalam EPA (Environmental Protection Agency).
Nah, untuk bisa melindungi diri dan keluarga dari serangan nyamuk dengue (DBD), Anda bisa melakukan pencegahan dengan menggunakan obat anti-nyamuk seperti Force Magic dan Soffell Alamia.
Force Magic merupakan obat nyamuk semprot (aerosol) yang menggunakan bahan aktif synthetic pyrethroids (prallethrin dan permethrin) yang dilengkapi dengan bahan aktif pyrethrum. Kandungan ini merupakan insektisida alami yang terkandung dalam bunga chrysanthemum.
Force Magic bisa melemahkan dan mematikan nyamuk serta serangga yang berada di jangkauan sulit sekalipun. Wanginya yang harum, sehingga saat penggunaannya tidak membuat Anda batuk. Ada empat wangi khas, yaitu Floral, Green Apple, Orange, dan Lemon.
Anda juga bisa menggunakan Soffell Alamia yang terbuat dari ekstrak daun untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk di berbagai kesempatan, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan sekalipun. Soffell Alamia merupakan losion anti-nyamuk yang bisa memberikan perlindungan hingga 8 jam, tidak lengket di kulit, memberikan efek dingin dan cocok untuk kulit sensitif juga kulit anak-anak
Losion pengusir nyamuk ini mengandung pelembab khusus yang membuat kulit tetap terasa lembut, tidak panas dan tidak lengket. Soffell Alamia tersedia dalam format semprot dan losion dengan pilihan varian Mint Geranium dan Yuzu Tea Tree .
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enesis Group.