Waspada! Minum Air Lebih dari 1 Liter dalam Waktu Kurang 1 Jam Bisa Bikin Kejang

3 November 2023 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum air putih. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum air putih. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Peneliti memperingatkan minum air lebih dari 1 liter dalam waktu kurang dari satu jam bisa menyebabkan seseorang kejang dan mulut berbusa.
ADVERTISEMENT
Hal ini dialami oleh aktris Hollywood bernama Brooke Shields (58). Awalnya Shields pingsan dengan kepala lebih dulu jatuh ke lantai setelah terlalu banyak minum air saat menyiapkan acaranya di Cafe Carlyle, New York, AS. Usai pingsan, tubuhnya tiba-tiba kejang dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit dokter terus memantau kondisinya sembari memantau kadar natrium kembali normal. Di sana dia harus dirawat selama beberapa hari dan diberi obat untuk menaikkan kadar natrium ke tingkat normal.
Meski Shields tidak menyebutkan berapa banyak air yang dikonsumsi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar orang-orang tidak minum lebih dari 1,4 liter air dalam waktu satu jam, atau sekitar enam gelas. CDC juga memperingatkan bahwa hal ini bisa terjadi pada minuman berenergi dan jenis minuman lain.
ADVERTISEMENT
Ketika minum air dalam jumlah berlebih, terutama dalam waktu singkat, ini bisa mengencerkan natrium dalam darah–yang disebut hiponatremia. Kadar garam yang rendah kemudian membuat sel mulai membengkak. Di otak, ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada tengkorak dan masalah neurologis seperti kejang.
“Kejang dapat terjadi dengan kondisi yang disebut hiponatremia, yaitu ketika darah menjadi terlalu encer,” ujar dr. Stuart Fischer, dokter gawat darurat di New York, kepada Daily Mail.
“Ini bisa terjadi jika cuaca sangat panas, misalnya ketika seseorang sedang duduk di meja dan mereka minum banyak jus. Namun, kejang jenis ini–akibat minum terlalu banyak– sangat jarang terjadi dan saya belum pernah melihatnya. Ini sangat jarang terjadi.”
Ilustrasi brain freeze akibat minum air es. Foto: Shutter Stock
Menurut laporan Daily Mail, kasus yang sama pernah terjadi di Irlandia. Menimpa seorang perempuan berusia 35 tahun. Dia meninggal secara tragis setelah minum dua liter air hanya dalam waktu 20 menit. Sebelum meninggal, wanita ini merasa dehidrasi dan ingin menghilangkan dahaga dengan cepat. Namun, tak lama setelah minum dia pingsan sampai akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
dr. Keith Vossel, ahli saraf di University of California, Los Angeles, AS, mengatakan kejang karena minum air bisa terjadi karena turunnya kadar natrium dalam tubuh. Kondisi ini berisiko lebih tinggi pada penderita epilepsi.
Adapun Shields, dokter mengatakan kecil kemungkinan dia akan mengalami dampak jangka panjang. Kejang akibat minum banyak air biasanya diawali dengan gejala gangguan penglihatan, gangguan penciuman dan rasa, serta perasaan takut atau deja-vu.
Pasien kemudian kehilangan kesadaran dan otot-ototnya menjadi kaku, sehingga membuat sulit bernapas. Tubuh mulai mengejang secara berirama, biasanya ini terjadi selama satu hingga tiga menit. Setelah sadar, pasien akan merasa kebingungan, kelelahan, dan disorientasi.