Waspada Nyamuk DBD Saat Beraktivitas di Era New Normal

10 Juli 2020 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
Beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki fase new normal. Meski begitu, wabah COVID-19 belum benar-benar hilang sehingga masyarakat harus tetap waspada saat keluar rumah.
Namun, di tahun 2020 kita tak hanya harus waspada dengan wabah pandemi corona, sebab ada ancaman penyakit lain yang mengintai, yaitu DBD atau demam berdarah dengue. Setiap tahunnya, demam berdarah memang jadi penyakit endemik yang menyerang tanpa pandang bulu. Anak-anak hingga orang dewasa sama-sama berisiko terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Menurut data Kemenkes, dari pertengahan Maret yang ‘hanya’ tercatat 25.693 jiwa melonjak drastis menjadi sekitar 68.000 pasien demam berdarah di akhir Juni 2020. Sedangkan jumlah kematian akibat demam berdarah sudah mencapai 346 orang.
Penyebarannya pun hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia. Dalam sebuah diskusi virtual yang diadakan oleh Kemenkes pada Senin (22/6) lalu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus demam berdarah tertinggi di Indonesia.
“Provinsi dengan kasus COVID tinggi, kasus demam berdarahnya juga tinggi. Tertinggi di Jabar kemudian Lampung, NTT, Jatim, Jateng dan DIY, termasuk Sulsel yang kasus COVID-19-nya juga tinggi,” ungkap Nadia seperti dikutip dari kumparanNEWS.
Berbagai upaya pun selalu dilakukan demi menekan perkembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti. Salah satunya adalah proses pengasapan (fogging), baik yang dilakukan secara perorangan atau swadaya masyarakat.
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mengantisipasi penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Solo, Kamis (23/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Kita juga dianjurkan untuk menerapkan 3M di rumah demi mematikan nyamuk yang suka berkembangbiak di air hingga ke jentik-jentiknya. Yaitu menguras dan membersihkan bak mandi dan tempat penampungan air lainnya secara berkala, menutup tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur barang tidak terpakai yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.
Selain itu, tentu kita harus selalu waspada 24 jam penuh terhadap ancaman nyamuk demam berdarah. Bila kebersihan rumah tidak kita jaga dengan baik, tempat ternyaman untuk beristirahat pun bisa jadi sarang nyamuk berbahaya, baik di siang maupun malam hari.
Untungnya saat ini ada HIT LV (Liquid Vaporizer) Xpress yang akan memberikan kita perlindungan terhadap ancaman nyamuk Aedes aegypti seharian penuh selama 45 hari. Ya, HIT LV Xpress bisa jadi solusi praktis obat pembasmi nyamuk tanpa asap dan kabel untuk melindungi keluarga agar tetap sehat dan aman beraktivitas di rumah, termasuk aman dari gigitan nyamuk demam berdarah!
com-HIT LV Xpress melindungi keluarga dari demam berdarah 2x lebih efektif. Foto: Dok. HIT
Obat anti nyamuk modern ini juga dilengkapi dengan tombol Express sehingga memungkinkan untuk memberikan perlindungan ekstra yang 2x lebih efektif. Apalagi wanginya apel yang ada di dalam HIT LV Xpress juga akan memberikan kesegaran dan kenyamanan di rumah.
Cara pemakaiannya juga mudah, cukup colokkan ke sambungan listrik pada saat dibutuhkan, HIT LV Xpress mampu memberikan perlindungan ganda untuk keluarga selama 45 malam (dengan pemakaian rata-rata 8 jam per hari).
Yuk, sama-sama jaga kesehatan keluarga dan waspadai demam berdarah dengue saat new normal dengan rutin jaga kebersihan dan gunakan HIT LV Xpress untuk perlindungan ganda selama di rumah.
Dapatkan HIT LV Xpress dengan promo menarik hanya di Godrej Indonesia Official Store di Tokopedia.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan HIT