Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Wujud Gadis Zaman Perunggu Dikubur Bersama 150 Tulang Hewan Buat Bekal ke Surga
12 September 2023 7:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para arkeolog di Kazakhstan menemukan gundukan kuburan seorang gadis Zaman Perunggu . Jasad gadis itu juga dikelilingi berbagai barang.
ADVERTISEMENT
Barang-barang itu termasuk puluhan tulang binatang yang berada di dekat jasad. Gadis itu ditemukan di situs galian Ainabulak, sebuah desa di bagian timur Kazakhstan.
Sejak 2017, peneliti telah menemukan lebih dari 100 gundukan kuburan yang berasal dari Zaman Perunggu, termasuk yang satu ini, yang mereka temukan pada 2 Agustus, menurut The Astana Times.
Meskipun para peneliti hanya mengetahui sedikit tentang identitas gadis tersebut, kekayaan artefak di pemakamannya mengungkapkan petunjuk tentang perannya dalam komunitas selama Zaman Perunggu.
Menurut catatan Oxford Academic, peradaban di Asia Tengah ini pernah hidup antara 3200 SM dan 1000 SM.
“(Dia) dikuburkan dengan posisi miring ke kiri,” kata Rinat Zhumatayev, seorang arkeolog pemimpin penggalian sekaligus Kepala Departemen Arkeologi, Etnologi dan Museologi di Universitas Nasional Al-Farabi Kazakh di Kazakhstan, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
"Ada anting-anting kawat kecil di kedua telinganya dan manik-manik di lehernya."
Penanggalan radiokarbon pada kerangka tersebut menunjukkan bahwa gadis tersebut berusia antara 12 dan 15 tahun ketika dia meninggal. Para arkeolog juga menemukan bahwa dia dikuburkan dengan 180 tulang astragalus (pergelangan kaki).
Tulang belulang ini kemungkinan berasal dari domba atau sapi serta tiga tulang belikat dari sapi. Ada juga beberapa gagang logam (ujung pedang), sebuah cermin dan mangkuk perunggu.
Ada benda penting lainnya yang menarik perhatian para arkeolog: sebuah piringan perunggu yang diukir menyerupai katak di tengahnya. Temuan ini menandai pertama kalinya benda semacam itu ditemukan di Kazakhstan.
“Gambar katak mempunyai arti berbeda di antara banyak orang sejak zaman dahulu. Ini dikaitkan dengan gambaran seorang wanita yang sedang melahirkan dan pemujaan terhadap air . . . namun (ini masih) memerlukan penelitian lebih lanjut (untuk menentukan arti sebenarnya).”
ADVERTISEMENT
Para peneliti dibuat penasaran dengan banyaknya potongan tulang hewan yang dikuburkan di gundukan kuburan tersebut. Meskipun mereka telah melihat kuburan lain yang berisi sisa-sisa hewan di padang rumput Eurasia. Pemakaman anak-anak dan remaja kerap diisi oleh banyaknya tulang yang dikuburkan bersama mereka.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penguburan tulang astragalus adalah bagian dari "praktik pemujaan" dan tulang tersebut digunakan selama meditasi.
Peneliti lain memandang tulang sebagai “simbol kesejahteraan” dan “keberuntungan” yang berfungsi sebagai “harapan untuk perjalanan dari satu dunia ke dunia lain,” kata Zhumatayev.
Zhumatayev menambahkan, semua temuan ini memiliki signifikansi sejarah dan budaya yang penting untuk studi tahap awal Zaman Perunggu di kawasan Kazakhstan.