Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
YouTuber Berbisik di Balik Bunyi ASMR yang Mendunia
9 Desember 2017 17:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Maria adalah seorang bintang YouTube dengan ribuan pengikut. Ia disukai karena karismanya yang dianggap menarik. Tetapi, Maria tidak menari, menyanyi, atau melakukan tutorial makeup seperti yang sedang tren belakangan ini. Pekerjaan Maria “hanya”: berbisik.
ADVERTISEMENT
Ia berbisik, berbisik, dan berbisik lagi.
Maria adalah YouTuber ASMR. Autonomous Sensory Meridian Response yang juga sedang tren di dunia saat ini adalah jenis sensasi menggelitik yang dirasa tubuh ketika menonton video atau rekaman suara tertentu yang berisi bunyi konstan dan berulang.
Sensasi “menggelitik” yang dirasakan oleh otak, kepala, leher, maupun bagian tubuh lainnya itu disebut dapat memberi efek menenangkan bagi pendengarnya. Hingga kini, video bergenre ASMR telah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube.
Dikutip dari Jezebel, Maria mengatakan hidupnya berubah sejak banting setir menjadi YouTuber ASMR. Dahulu, ia bekerja di bidang kedokteran, dan kerap merasa stres. Saat itulah ia mengenal ASMR--yang dianggap dapat meredakan depresi.
“Ketika aku merasa stres dengan pekerjaanku di bidang kedokteran, aku menonton video ASMR dengan genre whisper (orang berbisik) untuk menenangkan pikiran,” kata Maria.
ADVERTISEMENT
Cara itu ternyata berhasil. Rasa stres Maria sedikit teratasi melalui video ASMR sehingga Maria ingin menolong orang-orang yang juga tertekan sepertinya.
Itulah titik di mana Maria memutuskan untuk juga membuat video ASMR.
Lantas, apa yang membuat ASMR begitu digandrungi dan jadi tren baru dunia?
Sejarah video ASMR berawal sejak 2008. Saat itu, di sebuah forum online, terdapat forum diskusi yang membicarakan tentang sensasi menggelitik yang dirasakan tubuh ketika mendengar atau menonton video ASMR.
Tetapi, nama ASMR sendiri baru diciptakan Jennifer Allen, pakar keamanan siber, tahun 2010.
Mungkin tak ada yang benar-benar mengerti kenapa ASMR bisa digandrungi warganet. Tapi bisa jadi, di balik meledaknya tren video ASMR adalah: kemampuannya untuk menghubungkan orang-orang di jagat maya yang semula tak terhubung.
ADVERTISEMENT
Steven Novella dari Yale University menulis di blog -nya, “Internet memungkinkan pengalaman yang sebelumnya personal menjadi sebuah kesadaran umum.”
Bagi Novella, fenomena ASMR menyatukan banyak orang yang sebelumnya tak memahami sensasi apa yang terjadi dengan dirinya, hingga akhirnya mereka menjadi paham sepenuhnya.
Sebelum muncul video ASMR, mungkin banyak orang di dunia yang merasakan fenomena sensasi ASMR namun tak paham dengan apa yang mereka rasakan. Lalu, mereka menyembunyikan perasaan “menggelitik” ketika mendengar bebunyian itu karena merasa malu dan aneh sendiri.
ASMR pada dasarnya memang pengalaman unik yang tak selalu bisa dirasakan semua kalangan. Namun dengan internet, segala hal itu kini dapat dibagikan, dinamai, dan diteliti lebih lanjut sebagai suatu fenomena.
Hingga akhirnya, mereka yang merasakan fenomena ASMR dapat bersatu dan menjadikan ASMR sebagai tren dunia.
ADVERTISEMENT
Sekarang, orang-orang yang gemar dengan sensasi ASMR dapat memperoleh kepuasan secara mudah lewat video-video ASMR di YouTube.
Pada laman komentar Maria di kanal YouTube-nya, GentleWhisperingASMR , sejumlah pengguna YouTube menuliskan kesenangan mereka dalam menonton video-video Maria.
Akun Lydieluck77 misalnya mengatakan, “Video ini artistik dan membuat nyaman pada waktu yang sama. Salah satu video favoritku di tahun 2017!”
Bagi mereka yang tak dapat merasakan sensasi ASMR, akan sulit memahaminya. Namun ia kini akan selalu tersedia bagi orang-orang yang membutuhkan.
===============
Simak ulasan mendalam lainnya dengan mengikuti topik Outline !