Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Selama ini kita mengetahui ada tujuh benua di muka Bumi: Afrika, Asia, Antartika, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Sekelompok ahli geologi mengusulkan ada benua lain, yaitu Zealandia.
ADVERTISEMENT
Ahli geologi tersebut melihat pembagian benua dari bebatuan dan berpendapat jika Eropa dan Asia adalah satu benua bernama Eurasia. Kemudian untuk melengkapinya menjadi tujuh benua, para ahli tersebut menambahkan satu benua baru dengan nama Zealandia.
Ada 11 peneliti yang menggarap studi ini dan mengemukakan argumen Selandia Baru dan Kaledonia Baru bukanlah bagian dari kepulauan, melainkan benua. Keduanya disebut bagian dari benua seluas 4,9 juta kilometer persegi yang memiliki kerak benua berbeda dengan benua Australia.
"Ini bukanlah penemuan yang baru tetapi sebuah penemuan bertahap, karena 10 tahun yang lalu kami belum memiliki data akumulasi atau kepercayaan diri dalam menginterpretasikan temuan ini dalam studi," tulis para ahli geologi itu di jurnal Geological Society of America, dilansir Business Insider.
ADVERTISEMENT
Ternyata, 10 peneliti ini bekerja untuk institusi yang berada dalam wilayah benua baru itu, sementara satu peneliti lagi bekerja di sebuah universitas di Australia.
Sejauh ini, ahli geologi lain kebanyakan menerima kesimpulan dari tim riset tersebut, salah satunya adalah Bruce Luyendyk, seorang ahli geologi dari University of California, AS, yang tak terlibat dalam studi tersebut.
"Orang-orang ini (yang melakukan studi) adalah ilmuwan kelas A," ujar Luyendyk. "Saya pikir mereka telah mengumpulkan bukti-bukti yang kuat tentang teori ini. Saya tidak melihat bakal ada banyak pertentangan dari hal ini, tapi mungkin ada sedikit."
Sebenarnya, konsep Zealandia bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya, konsep ini sudah pernah dikemukakan pada 1995 silam. Namun, menurut Luyendyk, konsep itu tidak ditujukan sebagai nama benua baru. Nama Zealandia digunakan untuk mendeskripsikan daerah Selandia Baru, Kaledonia Baru, dan berbagai pecahan kerak benua yang terpisah dari benua kuno berumur 200 juta tahun, Gondwana.
ADVERTISEMENT
Para peneliti ini memiliki empat kriteria dalam mengklasifikasikan sebuah benua berdasarkan bebatuan.
1. Kerak benua yang lebih tinggi dari kerak samudera
2. Memiliki berbagai jenis batu: batuan beku, metamorf, dan sedimen
3. Kerak benua yang lebih tebal dan kurang padat dibandingkan kerak samudera di sekitarnya
4. Ada batasan pasti dalam area yang cukup besar untuk disebut sebagai benua
Para ahli geologi berpendapat Selandia Baru dan Kaledonia Baru cocok dengan kriteria pertama, kedua, dan ketiga.
Satu hal yang membuat penamaan benua baru ini akan rumit adalah terbaginya bagian utara dan selatan dari daerah tersebut oleh dua lempengan tektonik, yaitu lempeng Australia dan lempeng Pasifik. Dua lempengan ini membuat wilayah itu lebih seperti kumpulan pecahan-pecahan benua dibandingkan sebuah kesatuan.
ADVERTISEMENT
Namun, para peneliti menunjuk pada wilayah Arab, India, dan beberapa bagian dari Amerika Utara yang memiliki kasus serupa, tetap dianggap sebagai satu bagian dari benua yang besar.
"Nilai ilmiah dari mengklasifikasikan Zealandia sebagai sebuah benua lebih dari hanya sekadar nama tambahan dalam daftar," tulis para peneliti.
Bagaimana pendapatmu? Perlukah benua Zealandia ini diresmikan?