4 Poin Sikap Resmi Perbasi soal Pemukulan di Turnamen Basket Pelajar Bogor

21 Februari 2025 9:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Djiwandono menyampaikan sambutan saat penyerahan berkas Calon Ketua Umum PP Perbasi di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (20/9/2024). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Budi Djiwandono menyampaikan sambutan saat penyerahan berkas Calon Ketua Umum PP Perbasi di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (20/9/2024). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
ADVERTISEMENT
Perbasi mengeluarkan sikap resmi terkait kasus kekerasan yang terjadi dalam pertandingan basket pelajar, SDH Basketball 2025, di Kota Bogor pada Senin (17/2). Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perbasi menanggapi serius insiden pemukulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi dalam laga antara SMP Mardi Waluya Cibinong melawan SMPN 1 Kota Bogor di turnamen basket antarpelajar di Kota Bogor, Senin (17/2). Dalam video yang beredar, pemukulan terjadi saat tak ada perebutan bola.
Pemain bernomor punggung 13 SMP Mardi Waluya Cibinong datang tiba-tiba memukul pemain nomor punggung 52 dari tim SMPN 1 Kota Bogor. Pemain yang dipukul yang tak terima lalu mengejar untuk melakukan balasan.
Menanggapi aksi tak terpuji itu, DPP Perbasi mengeluarkan 4 poin sikap resmi. Sebagai berikut dalam rilis yang dikeluarkan Perbasi.
Ilustrasi Basket. Foto: Pixabay

1. Tidak Ada Ruang untuk Kekerasan di Dunia Bola Basket

DPP Perbasi dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan dan tidak membenarkan segala bentuk tindakan yang mencederai nilai-nilai sportivitas dan fair play dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada ruang kekerasan di dunia bola basket. Kalau ada yang terbukti. Beri tindakan keras supaya jadi contoh,” tegas Ketum DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono.
“Saya sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP Perbasi untuk menurunkan tim untuk mendalami dan mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali. Tidak ada ruang untuk kekerasan dan bullying di olahraga basket maupun di ruang sekolah. Selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, saya juga sudah meminta rekan-rekan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga untuk memberi perhatian dalam kasus ini. Keep Ballin Shaquille!” lanjut Budi.

2. Kawal Isu Lewat Badan Legal, Etik, dan Disiplin

DPP Perbasi terus mengawal dan akan menindaklanjuti isu ini melalui proses yang berlaku di Badan Etik yang Diketuai Fritz Edward Siregar. Perbasi akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

3. Sanksi Tegas untuk Tim dan Oknum yang Terbukti Bersalah

DPP Perbasi tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila terbukti ada tim dan oknum yang melanggar aturan atau yang melakukan pembiaran dan mencoreng nama baik dunia basket Indonesia serta Perbasi.

4. Junjung Tinggi Sportivitas dan Fair Play

DPP Perbasi mengingatkan seluruh elemen dalam dunia basket Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas dan pertandingan yang adil. Perbasi berkomitmen untuk menjaga agar dunia basket Indonesia tetap menjadi wadah bagi pengembangan bakat dan semangat kompetisi yang sehat.
DPP Perbasi percaya bahwa olahraga, termasuk bola basket dapat memberikan manfaat yang positif bagi individu dan masyarakat. Untuk itu, Perbasi akan terus mengedepankan transparansi dan ketegasan dalam menyikapi insiden ini, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan selalu berfokus pada pembinaan olahraga yang bersih, adil, dan penuh rasa hormat.
ADVERTISEMENT