6 Ribu Pelari Hebohkan Surabaya Lewat ISOPLUS RUN 2024

ISOPLUS Run 2024 digelar di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa

ISOPLUS Run Surabaya 2024 telah berhasil digelar pada Minggu (20/10) yang bertempat di Kodam V Brawijaya. Mengusung tema “Unlock Your Greatness”, acara ini menawarkan berbagai kategori lari termasuk 5K, 10K, Half Marathon (21K), dan Kids Dash, sehingga memberikan kesempatan bagi semua kalangan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang menyenangkan.

ISOPLUS Run Surabaya 2024 mengajak 6.000 peserta berlari melalui landmark ikonik dan tempat bersejarah di Surabaya, di antaranya Kebun Binatang Surabaya (KBS), Monumen Karapan Sapi, Kota Tua Surabaya, Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Kya-Kya, Alun-Alun Surabaya, Siola Surabaya Museum, Hotel Majapahit, Monumen Bambu Runcing, hingga Taman Bungkul. Setiap lokasi memberikan pengalaman unik yang menggabungkan olahraga dengan eksplorasi budaya dan sejarah. Acara ini dirancang untuk mendukung masyarakat dalam membangun kebiasaan hidup sehat.

Joshua Gunawan, Marketing Manager Ready to Drink Beverages WINGS Group Indonesia mengatakan bahwa kegiatan mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk dapat membentuk pola hidup sehat, karena olahraga lari dapat dilakukan oleh siapa saja. Ia menambahkan, di tahun kedua terselenggaranya ISOPLUS Run Series ini, pihaknya mengadakan program ‘21 DAYS CHALLENGE’ bagi para pelari yang mendaftar bundling lari di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya. Dalam program pelatihan ini, mereka bekerja sama dengan pelatih lari profesional Andi Sugiyanto dan Dokter Gizi dr. Angela Dalimarta, Sp.GK untuk untuk mendampingi para pelari secara intensif selama 21 hari.

ISOPLUS Run 2024 digelar di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa

“Kami sangat total dalam mendukung penuh masyarakat dapat memulai kebiasaan hidup sehatnya. Your journey starts here. Kami sengaja membuat ajang lari seperti festival, agar semua mendapatkan rasa senang dan enjoy dalam melakukan olahraga ini. Kami juga membuat cut-off time lebih panjang agar ajang ini dapat diikuti oleh para newbie runners, tidak hanya untuk para penggiat lari, "ujar Joshua.

Sementara itu Pemerintah Jawa Timur berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas olahraga dan mendukung berbagai inisiatif yang mempromosikan gaya hidup sehat.

“Saya melihat ini event yang sangat besar karena ada banyak kategori, dan standar layanan dan fasilitas layaknya event-event internasional. Tentu kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut gembira kegiatan ini karena telah memfasilitasi masyarakat Jawa Timur dan Surabaya untuk menjaga hidup sehat dan menambah jumlah event yang bergerak terus naik, sehingga gaya hidup masyarakat Jawa Timur lebih sehat. Orang yang dipekerjakan juga cukup banyak untuk penyediaan water station, juga untuk sampah Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan tugas dengan baik, langsung dibersihkan. Intinya Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi dukungan kepada semua pihak yang memberikan kesehatan untuk masyarakat, terima kasih banyak kepada WINGS, kami sangat berterima kasih, selalu mendukung kami dalam setiap kegiatan,” ujar Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

ISOPLUS Run 2024 digelar di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa

Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani menyambut baik kegiatan ini sebagai inisiatif yang luar biasa. Ini bukan hanya tentang lari, tetapi juga tentang membangun komunitas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat di Surabaya.

“Ternyata peserta bukan dari Surabaya saja, ada dari luar kota, bahkan dari luar pulau. Itu sangat berdampak untuk kota Surabaya, ini menciptakan wisata keluarga dan ketahanan keluarga. Tidak bisa dipungkiri tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi kota Surabaya. Peserta dari luar Surabaya jelas-jelas menginap, lalu stay 1-2 hari, dan pasti kuliner wisata kuliner di Surabaya. Geliat ekonomi dapat terasa di Surabaya, dan mudah-mudahan Surabaya dapat tetap menjadi terbesar dari PBRT dan PRBE-nya. Komitmen kami untuk terus meningkatkan infrastruktur dan tempat-tempat wisata. Kami terbuka untuk event-event nasional dan selalu memperbaiki sarana prasarana, dan yang terpenting adalah dukungan kota Surabaya sendiri,” ujar Novi.