9 Wakil Indonesia yang Sukses Berjaya di Swiss Open

22 Maret 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Selasa (16/11). Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Selasa (16/11). Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Swiss Open 2022 akan dihelat mulai Selasa (22/3) hingga Minggu (27/3). Menyongsong turnamen tersebut, tren kurang mengesankan dimiliki Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak turnamen tersebut bergulir pada tahun 1955, tercatat hanya ada sembilan wakil Indonesia yang berhasil merengkuh trofi juara. Lantas, siapakah kesembilan wakil tersebut?

Joko Suprianto

Usai 37 tahun penyelenggaraan Swiss Open, Indonesia akhirnya buka puasa gelar juara. Raihan tersebut diraih dari sektor tunggal putra melalui Joko Suprianto.
Di partai puncak Swiss Open 1992, Joko berhasil meraih kemenangan atas sesama wakil Indonesia, Hariyanto Arbi. Joko menang dengan skor 15-12 dan 18-15.

Fung Permadi

Fung Permadi, Manajer PB Djarum, di acara HUT PB Djarum ke-50 di Kudus, Jawa Tengah. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Di gelaran Swiss Open 1993, estafet kesuksesan Joko Suprianto berhasil diteruskan oleh Fung Permadi usai menjuarai di sektor tunggal putra.
Di partai final, Fung Permadi berhasil mengalahkan wakil Inggris, yakni Peter Knowles dengan skor 15-11, 15-9.

Yuliani Sentosa

Selain Fung Permadi yang berhasil membawa Indonesia merengkuh gelar juara di Swiss Open 1993, ada sosok lainnya yang turut mengharumkan bendera Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan itu datang dari sektor tunggal putri. Adalah Yuliani Sentosa yang keluar menjadi kampiun usai mengalahkan wakil Swedia, Xiaoqing Lim dengan skor 11-6 dan 11-7.

Cindana Hartono Kusuma

Keberhasilan Indonesia meraih gelaran juara di Swiss Open harus terhenti, setidaknya selama enam tahun. Namun, pada Swiss Open 1999 puasa gelar tersebut terhenti dari sektor tunggal putri.
Adalah Cindana Hartono Kusuma yang membawa Indonesia kembali merengkuh gelar juara. Ia berhasil menaklukkan Yasuko Mizui di partai final yang berlangsung tiga gim dengan skor 7-11, 11-6, dan 13-10.

Marleve Mainaky

Marleve Mainaky. Foto: ZH / RCS/REUTERS
Indonesia kembali merasakan gelar juara pada tahun 2002. Marleve Mainaky meneruskan catatan apik tunggal putra dengan merebut trofi juara di Swiss Open 2002.
Marleve Mainaky berhasil menyabet gelar juara usai menaklukkan wakil Malaysia, James Chua, via tiga gim dengan skor 2-7, 7-5, dan 7-3.
ADVERTISEMENT

Eng Hian/Flandy Limpele

Flandy Limpele dan Eng Hian. Foto: Getty Images
Edisi selanjutnya giliran sektor ganda putra yang unjuk gigi. Duet Eng Hian/Flandy Limpele mencatatkan sejarah menjadi ganda putra pertama Indonesia yang menjadi kampiun di Swiss Open.
Di gelaran Swiss Open 2003, Eng Hian/Flandy Limpele berhasil menaklukkan Chen Qiqiu/Cheng Rui di partai puncak dengan skor 10-15, 15-5, dan 15-1.

Sigit Budiarto/Candra Wijaya

Ganda putra Indonesia Sigit Budiarto bersama pasangannya Chandra Wijaya saat pertandingan Piala Thomas di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19 Mei 2000. Foto: JIMIN LAI / AFP
Ganda putra kembali meraih gelar juara, tepatnya di Swiss Open 2005. Kali ini datang melalui duet Sigit Budiarto/Candra Wijaya.
Menariknya, saat berlaga di partai final, Sigit Budiarto/Candra Wijaya berhadapan dengan Eng Hian/Flandy Limpele yang menjadi jawara di edisi 2003. Sigit/Candra berhasil menang dengan skor 8-15, 15-11, dan 15-11.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Tontowi dan selebrasi yang akan selalu kita ingat. Foto: GOH Chai Hin / AFP
Tujuh tahun berselang atau tepatnya pada 2012, ganda campuran akhirnya pecah telur melalui duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
ADVERTISEMENT
Owi/Butet berhasil merengkuh juara usai di partai puncak mengalahkan wakil Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan skor 21-16, 21-14.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat melawan China pada pertandingan final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
Paceklik gelar juara kembali dialami Indonesia. Namun, duet ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengakhiri puasa tersebut pada Swiss Open 2019.
Fajar/Rian keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-lin via dua gim dengan skor 21-19 dan 21-16.
Penulis: Muhamad Sayefullah