Absennya Pemain Naturalisasi Paksa Timnas Basket Beradaptasi

20 Februari 2020 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abraham Damar Grahita (kiri) dan Andakara Prastawa saat latihan bersama Timnas Basket Indonesia.  Foto: Dok. Perbasi
zoom-in-whitePerbesar
Abraham Damar Grahita (kiri) dan Andakara Prastawa saat latihan bersama Timnas Basket Indonesia. Foto: Dok. Perbasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Basket Indonesia dipastikan tanpa dua pemain naturalisasi, Brandon Jawato dan Lester Prosper, dalam dua laga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 mendatang. Absennya Jawato dan Prosper membuat Timnas Basket mesti melakukan adaptasi pada skema permainan.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket akan menghadapi Korea di partai pembuka Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung pada Kamis (20/2/2020) malam WIB. Setelah itu, Arki Wisnu dkk. bakal berjumpa Filipina pada Minggu (23/2/2020).
Nah, Jawato dan Prosper direncanakan bakal menjadi tumpuan di laga tersebut. Namun, keduanya tak bisa tampil karena proses naturalisasi mereka masih tertahan.
Menurut asisten pelatih Timnas Basket, Wahyu Widayat Jati, adaptasi mesti dilakukan untuk mengakali absennya Jawato dan Prosper.
Timnas Basket Indonesia selesai latihan untuk Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Foto: Dok. Perbasi
"Kalau sistem, sih, offense-nya sama. Modelnya Coach Toro (Rajko Toroman, pelatih Timnas Basket) itu kan European style gitu. Cuma, memang kami agak adjust di defense, karena secara ukuran kami kalah. Jadi, ya, sistem baru kami masukkan," ucap Wahyu setelah latihan Timnas Basket di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Rabu (19/2/2020) malam WIB.
ADVERTISEMENT
"Offense tetap sama. Namun, ya, kami tidak push ke low-post (area dekat ring) karena enggak ada Lester Prosper. Kalau ada dia, kami bisa ambil advantage di situ. Namun, ya, dia besok nggak main jadi ada play-play yang nggak perlu di low-post," lanjut pria yang kerap dipanggil Cacing itu.
Terkhusus Prosper, pria kelahiran Amerika Serikat itu memang berposisi sebagai center. Nah, Indonesia tak memiliki center dengan kemampuan fisik maupun teknik sebaik Prosper. Jadi, wajar apabila serangan Timnas Basket tak fokus di paint area.
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper, saat melihat latihan skuat Rajko Toroman di GBK Arena, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Pendapat Wahyu diamini oleh salah satu pemainnya, Kaleb Ramot Gemilang. Menurut Kaleb, beberapa penggawa Timnas Basket juga mesti melakukan perubahan posisi untuk mengisi pos yang ditinggalkan Jawato dan Prosper.
ADVERTISEMENT
"Pelatih coba adjust dengan tim yang ada, ya. Kami 'kan sudah ada pakem dengan tim yang lama lalu di ujung-ujung ada perubahan karena ada yang tidak bisa main. Ada pergantian posisi seperti Mei Joni jadi main [posisi nomor] tiga gantiin Jawato," kata Kaleb.
"Kami juga fokus di defense karena enggak ada Prosper dan Jawato jadi kami kekurangan di rebound dan mismatch situation," lanjut eks penggawa CLS Knights itu.
Kapten Timnas Basket Indonesia, Kaleb Ramot Gemilang. Foto: kumparan/Ganesha Arif
Meskipun begitu, Kaleb mengaku tetap pede meski Prosper dan Jawato absen. Pria berusia 28 tahun itu berjanji bahwa Timnas Basket Indonesia tak akan membiarkan Korea dan Filipina melaju begitu saja.
"Kalau saya pribadi ini bukan hal yang buruk. Kita tetap bakal kasih hard time buat mereka (Korea dan Filipina)," pungkas Kaleb.
ADVERTISEMENT