Adik Ungkap Markis Kido Sempat Dilarang Ibunda Main Bulu Tangkis Sebelum Wafat

15 Juni 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah keluarga Almarhum Markis Kido melakukan prosesi tabur bunga di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6).  Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga Almarhum Markis Kido melakukan prosesi tabur bunga di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulu tangkis pada Senin (14/6). Sang adik, Bona Septano, lalu mengungkapkan bahwa peraih medali emas Olimpiade itu sempat dilarang ibunda untuk bermain bulu tangkis sebelum wafat.
ADVERTISEMENT
Jadi, Kido rupanya sedang dalam kondisi yang kurang baik dalam beberapa hari belakangan. Itu tekanan darah eks mitra Hendra Setiawan tersebut sedang tinggi.
Menurut Bona, tekanan darah tinggi sebetulnya sudah lama diidap Kido, tetapi memang kondisinya agak memburuk dalam beberapa hari sebelum meninggal. Bahkan, Kido sempat memeriksakan kondisinya ke dokter dan masih rutin mengonsumsi obat.
"Beberapa hari sebelumnya memang agak tidak enak badan, tapi masih normal aja karena uda tensinya memang tinggi dan rutin minum obat tiap Jumat," tutur Bona selepas pemakaman, dikutip dari ANTARA, Selasa (15/6).
Pebulu tangkis Indonesia Markis Kido di Asian Games ke-16 di Guangzhou pada 20 November 2010. Foto: LIU JIN/AFP
"Sempat dibawa ke dokter dan minum obat rutin. Pagi (Senin) pun sempat sarapan sama mama (Zul Asteria), siang makan di luar sama mama, sore baru izin pamit mau pergi main sama Candra [Wijaya]," lanjut eks pebulu tangkis yang kini jadi pilot itu.
ADVERTISEMENT
Pada momen kebersamaan terakhir, ibunda sempat melarang Markis Kido untuk pergi karena mengetahui kondisi putranya sedang kurang baik. Akan tetapi, Kido tetap bersikeras pergi bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
"Mama sempat melarang karena sedang kurang fit, di rumah saja. Tapi kata uda, tidak apa-apa karena senang bisa ketemu teman dan tidak akan capek mainnya. Akhirnya sama mama dibolehkan keluar," kata Bona.
Pada hari wafatnya Kido, sang ibunda sempat berharap bahwa putranya bisa selamat dan hanya mengalami stroke. Akan tetapi, Sang Pencipta rupanya telah memanggil sang legenda bulu tangkis Indonesia menghadap-Nya.
****