Agung Firman Gandeng Swasta untuk Bangun Sport Industri Bulu Tangkis

6 November 2020 23:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan visi dan misi Agung Firman Sampurna di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan visi dan misi Agung Firman Sampurna di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, berencana mengembangkan bulu tangkis Indonesia untuk melangkah lebih tinggi. Salah satu visinya adalah membangun kerja sama erat dengan pihak swasta dalam membangun sports industry untuk kemandirian bulu tangkis nasional.
ADVERTISEMENT
Agung berujar bahwa dukungan dan kerja sama dengan pihak swasta sangat penting bagi pengembangan olah raga di Indonesia. Oleh karenanya, Agung ingin memberikan ruang yang lebih bagi pihak swasta dalam hal sponsorship untuk pengembangan bulu tangkis.
"Salah satu misi yang ingin dicapai adalah peningkatan prestasi bulu tangkis dengan kolaborasi kemitraan yang dilandasi rasa hormat," kata Agung dalam keterangan resminya, Jumat (6/11).
Perayaan juara Djarum Kudus di Superliga Badminton 2019 Foto: Dok. Djarum Badminton
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PBK RI itu menjelaskan untuk mendorong peran swasta yang lebih baik kudu didukung sejumlah program. Seperti: Pemutakhiran tata kelola keuangan agar lebih transparan dan akuntabilitas yang mendukung pengelolaan olahraga bulu tangkis.
Untuk itu, lanjut agung, tidak hanya terbatas di PBSI pusat saja, melainkan hingga ke tingkat PBSI Provinsi. Agung menilai penting memberdayakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan program ini akan berikan ruang PBSI seperti pendanaan kemandirian finansial sehingga dikelola secara profesional. Untuk itu penting adanya inovasi yang menuju sport entertaiment industry," kata Agung.
Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tontowi Ahmad, dan Liliyana Natsir, bersama peserta Audisi PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/9). Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Tak hanya itu, terkait adanya anggapan soal tidak diperbolehkannya rangkap jabatan di organisasi yang dibiayai oleh pemerintah, Agung mengatakan dirinya tak akan terlibat dalam urusan mengelola keuangan. Nantinya, soal anggaran di tubuh PBSI akan diserahkan kepada Badan Eksekutif keuangan.
"Pendanaan juga dikawal oleh auditor yang dipilih oleh pihak sponsor,” ucap Agung.
---