Akibat Virus Corona, Turnamen Tenis Indian Wells 2020 Dibatalkan

9 Maret 2020 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roger Federer menjuarai Indian Wells 2017. Foto: Sean M. Haffey / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Roger Federer menjuarai Indian Wells 2017. Foto: Sean M. Haffey / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
ADVERTISEMENT
Virus corona lagi-lagi membuat jadwal turnamen olahraga di 2020 berantakan. Kini, yang terkena dampaknya adalah tenis. Turnamen Indian Wells 2020 yang diselenggarakan di California, Amerika Serikat, mesti dibatalkan akibat virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Indian Wells, atau yang juga disebut sebagai BNP Paribas Open, sejatinya bakal digelar pada 10 Maret sampai 22 Maret 2020 mendatang. Oleh karena itu, peserta turnamen ini, seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Kim Clijsters sudah berada di lokasi.
Kendati begitu, turnamen tetap urung berlangsung pada jadwal yang telah ditentukan. Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh panitia penyelenggara Indian Wells, turnamen dibatalkan setelah muncul petunjuk dari petugas medis dan Pemerintah California.
Berdasarkan laporan New York Times pada Senin (9/3/2020), sudah ada 539 orang yang terjangkit virus corona di Amerika Serikat. Dari situ, beberapa area, termasuk California, mendeklarasikan tanda bahaya.
Svetlana Kuznetsova di Indian Wells. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
David Agus, seorang profesor biomedis dan obat-obatan dari University of Southern California, menyatakan bahwa risiko untuk mengadakan acara publik di ruang terbuka terlampau besar. Oleh karena itu, Agus menyatakan bahwa membatalkan Indian Wells adalah keputusan yang tepat.
ADVERTISEMENT
“Mengadakan acara besar saat ini risikonya terlalu besar untuk kesehatan orang-orang di area ini. Fans, pemain, dan orang-orang di sekitar venue sepakat untuk tidak melanjutkan acara ini. Kami semua mesti bersatu untuk melindungi komunitas kami dari virus corona,” kata Agus, dikutip dari The Guardian.
Meskipun begitu, batalnya Indian Wells 2020 jelas berita buruk buat tenis. Memang, Indian Wells tak termasuk ke dalam turnamen Grand Slam (Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open). Namun, Indian Wells disebut-sebut sebagai turnamen terbesar di luar Grand Slam.
Khusus pria, Indian Wells masuk ke dalam kategori turnamen Masters 1000. Sementara, untuk wanita, Indian Wells dikategorikan sebagai Premier Mandatory Event. Dari situ, per AFP, Indian Wells berhasil menarik banyak perhatian pencinta tenis di Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Turnamen tenis Indian Wells. Foto: Sean M. Haffey / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Permintaan maaf lantas disampaikan oleh Direktur Penyelenggara Indian Wells 2020, Tommy Haas. Legenda tenis asal Jerman itu menyatakan bahwa pihaknya kecewa mesti membatalkan turnamen ini. Namun, Haas menyatakan bahwa ia dan timnya akan berusaha untuk mencari opsi lain.
“Kami sangat kecewa Indian Wells 2020 tak akan berlangsung. Namun, kesehatan dan keamanan penduduk lokal, suporter, pemain, sukarelawan, sponsor, pegawai, dan semuanya yang terlibat di turnamen ini lebih penting,” kata Haas.
“Kami siap menyelenggarakan Indian Wells 2020 pada tanggal lain. Kami akan segera mencari opsi-opsi yang ada,” tutup Haas.