Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Aksi Cium Bendera hingga Janji Angkat Besi Raih Emas Asian Games 2018
8 Januari 2018 18:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Persatuan Angkat Besi Binaraga Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) tidak ambil pusing dengan urusan pemangkasan anggaran cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018. Alih-alih berang —dan tentu sudah seharusnya tidak, angkat besi lebih memilih untuk fokus berlatih demi prestasi.
ADVERTISEMENT
Dalam agenda ikrar atlet Pelatnas PABBSI 2018 di Markas Komando Pangkalan Marinir di Jalan Kwini II, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018), acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum PABBSI, Rosan Perkasa Roeslani, dan dilanjut dengan pembacaan target PABBSI serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Saat Indonesia Raya dikumandangkan, atlet-atlet angkat besi andalan Tanah Air yang berdiri tegak pun menyiratkan semangat juangnya. Terlebih saat acara kembali bergulir dengan seremoni mencium Sang Saka Merah Putih. Mulai dari Ketum, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, pelatih, hingga atlet satu per satu meraih bendera dan menciumnya dengan sepenuh hati.

Sementara dalam sambutannya, Rosan mengatakan PABBSI berusaha keras mewujudkan harapan Pemerintah dan masyarakat luas yang begitu mengharapkan angkat besi bisa menyumbang prestasi demi target 20 emas Indonesia di Asian Games ke-18 nanti.
ADVERTISEMENT
“Harapannya, kami ingin menjaga semangat momentum, tidak hanya atlet, tapi juga pelatih, pengurus, dan semua yang terlibat untuk mencapai medali emas, yang belum pernah tercapai di Asian Games,” ucap Rosan, dihadapan seluruh pengurus dan atlet yang hadir, Senin (8/1).
“Dari Pemerintah target (angkat besi) satu emas. Ini target yang sulit, tapi melihat semangat yang tinggi dari atlet dan pelatih juga persiapan matang, terencana, dan terukur, kami yakin bisa,” sambungnya optimistis.
Dalam kesempatan tersebut, PABBSI sendiri menaruh harapan besar kepada Eko Yuli Irawan, lifter andalan di nomor 62 kilogram yang sebelumnya meraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Sementara sembari mengunjungi Pelatnas di Mako Lanmar Jakarta Pusat, Rosan pun menegaskan jika PABBSI bersyukur memiliki tempat latihan yang lengkap dan fasilitas seperti di China. Soal anggaran, imbuh Rosan, pihaknya siap berjuang dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah melalui verifikasi tim bentukan Kemenpora.
ADVERTISEMENT
“Peluang itu tinggi untuk dapat medali, (Pelatnas) kami pun sudah bertaraf internasional. Kami ada atlet Olimpiade Rio,dapat perak lewat Eko dan Sri Wahyuni. Jadi harapannya tinggi untuk bisa berprestasi. Selain itu untuk mencapai prestasi tidak bisa didapat sekejap, harus ada pelatihan berkelanjutan,” kata Rosan.
“Soal anggaran, kami ini pejuang, harus berusaha semaksimal dengan anggaran yg ada. PABBSI pun tidak hanya semata dari pemerintah, ada juga sponsor. Namun, memang kami mohon juga ada prioritas karena angkat besi termasuk salah satu unggulan, tapi kami tetap hargai dan berterima kasih kepada Pemerintah,” tutupnya.