Alasan Pelatih Tim Takraw Putri "WO" saat Lawan Malaysia

21 Agustus 2017 13:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih sepak takraw Indonesia, Arsy Syam. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih sepak takraw Indonesia, Arsy Syam. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Takraw Putri yang berlaga di SEA Games 2017, memutuskan untuk walk out, setelah melihat indikasi kecurangan yang dilakukan oleh wasit, saat laga melawan Malaysia pada Minggu (20/8). Sejak awal, pelatih sudah melihat banyaknya keanehan yang dilakukan Muhammad Radi, wasit asal Singapura yang memimpin jalannya pertandingan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelatih Sepak Takraw Indonesia, Asry Syam, mengatakan bahwa dirinya sudah melihat keanehan tersebut sejak awal pertandingan. Dengan kondisi Thailand yang sudah pasti menyabet medali emas, Arsy menduga, Malaysia menggunakan segala cara agar timnya meraih medali perak di cabor tim putri takraw ini.
"Dengan kondisi poin seperti itu jadi mereka tahulah, sungguhpun bukan bagian dari perencanaan saya, lho. Kalau saya mungkin kalah, saya mungkin akan dibilangin pecundang. Tapi, saya dalam posisi menang. lho, 3-4 poin saya bisa menang. Tetapi saya sudah tahu akhir dari jalannya pertandingan ini, ujung-ujungnya Malaysia pasti akan menang," ujar Arsy dalam wawancara dengan kumparan di Stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/8).
Aksi walk out itu terjadi ketika laga memasuki set kedua. Saat Indonesia unggul 16-10, para pemain merasa dikerjai wasit asal Singapura setelah servis yang mereka lakukan sering digagalkan. Akibatnya, tim Indonesia melakukan protes keras dengan melakukan walk out dari arena.
ADVERTISEMENT
Arsy mengatakan, saat itu dirinya sempat bertaruh, apabila di set kedua timnya masih menang, dia yakin di set ketiga apapun yang terjadi wasit akan memenangkan tim Malaysia, meskipun menang tipis. Daripada reputasi anak asuhannya 'tercoreng' akibat kecurangan ini, Arsy dan tim pelatih memutuskan untuk walk out.
"Bisa jadi, lho, buruk buruknya di set kedua itu, (tim) saya 17, bisa jadi di (angka) 20 berhenti. Dengan segala cara Malaysia harus menang. Sehingga ketika 20 sama, deuce, kita kalah satu angka oleh Malaysia sehingga orang mengatakan Indonesia kalah tipis dari Malaysia, padahal kualitasnya di bawah, saya tahu," kata Arsy.
Tim Sepak Takraw putri INA lakukan WO. (Foto:  Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Sepak Takraw putri INA lakukan WO. (Foto: Dok. Kemenpora)
"Kalaupun di set kedua kita selamat, di set ketiga pasti dihabiskan. Udahlah, saya berpikir jauh ke depan, atlit saya psikologis masih ada partai berikutnya, udahlah. Ya benar, setelah kejadian ini atlet saya pada nangis semua. Itu jadi tugas tambahan saya untuk menenangkan psikologisnya. Untung ada Pak Menteri (Menpora Imam Nahrawi) yang membantu saya," jelas Arsy.
ADVERTISEMENT
Dia mengakui, keputusan tersebut diambilnya secara spontan, setelah memikirkan sejumlah pertimbangan jauh ke depan. "Ya, (keputusan saya ambil) karena wasit melakukan hal seperti itu," kata Arsy.