All England Akan Jadi Pengalaman Berharga bagi Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle

10 Maret 2020 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari. Foto: Jung Yeon-je / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari. Foto: Jung Yeon-je / AFP
ADVERTISEMENT
All England 2020 tinggal hitungan hari. Para penggawa bulu tangkis Tanah Air berangkat ke Birmingham, Inggris, sambil memanggul setumpuk target.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tidak ada target muluk yang dipatok PBSI kepada dua ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Mentari Pitha dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso. Mereka merupakan dua di antara empat ganda campuran Indonesia yang ikut memperebutkan mahkota juara All England 2020.
Pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky, menyebut bahwa All England adalah arena yang tepat bagi para pemain muda seperti Rinov/Mentari dan Adnan/Mychelle untuk menambah jam terbang.
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, di France Open 2019. Foto: Dok. PBSI
“Untuk pemain pelapis seperti Rinov/Mentari, mereka membutuhkan jam terbang yang tinggi. Di samping mengejar jam terbang, mereka juga harus berusaha semaksimal mungkin," jelas Richard, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Kalau ada kesempatan menang, ya, harus diambil kemenangan itu. Kalau bertemu unggulan, mereka juga harus bisa mengukur sejauh mana level mereka. Permainan mereka harus bisa keluar dengan maksimal,” tutur Richard.
ADVERTISEMENT
Serupa turnamen level 1.000 lainnya, All England sudah melahirkan tantangan bagi para pesertanya sejak babak pertama.
Situasi ini juga berlaku bagi Rinov/Pitha. Mereka mesti baku-hantam melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di laga perdana.
Rinov/Pitha bahkan belum pernah menang sekalipun atas Soon/Ying. Ganda campuran Malaysia ini menyapu bersih pertandingan melawan Rinov/Pitha di Taiwan Open dan Hong Kong dengan kemenangan.
Pebulu tangkis nomor ganda campuran Indonesia, Mychelle Crhystine Bandaso/Adnan Maulana. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Serupa dengan Rinov/Pitha, Adnan/Mychelle juga 'anak baru' di All England. Meski demikan, bukan berarti mereka mesti datang dengan kepala tertunduk dan mental kerdil. Richard berharap Adnan/Mychelle dapat menggamit pengalaman berharga dengan turun arena di turnamen semasyhur All England.
“Adnan/Mychelle saya nilai punya prospek yang bagus ke depannya. Kualitas secara individunya, mereka ada harapan. Di All England ini, saya harap mereka bisa menggali pengalaman. Itu suatu hal yang mahal nilainya. Bisa dapat sparring bagus di turnamen, itu berguna untuk proses pematangan mereka," tutur Richard
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lihat mereka punya harapan seperti Rinov/Mentari. Cuma kami juga masih melihat Rinov/Mentari arahnya bagaimana karena setelah grafiknya naik, sekarang mereka malah stuck. Apa karena terlalu dipaksa ke level atas atau bagaimana, itu kami belum tahu pasti. Nanti di akhir tahun akan kami coba nilai lagi,” jelasnya lagi.
All England 2020 akan digelar di Birmingham Arena, Inggris, pada 11-15 Maret 2020. Indonesia mengirimkan 15 orang wakil dengan rincian empat ganda putra, empat ganda campuran, empat tunggal putra, satu tunggal putri, dan dua ganda putri.