news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci Memupuk Kepercayaan Saat Latihan

12 Juni 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Andrea Dovizioso (04) dan Danilo Petrucci (9) di Sirkuit Le Mans pada GP Prancis 2019. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Andrea Dovizioso (04) dan Danilo Petrucci (9) di Sirkuit Le Mans pada GP Prancis 2019. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
ADVERTISEMENT
Tidak semua rekan setim bisa bekerja dalam kebiasaan yang sama. Tengoklah duo driver andalan Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
ADVERTISEMENT
Hamilton hidup dengan gaya hidup mewah. Ia bersanding dengan Bottas yang tenang dan kalem buah filosofi Sisu dari Finlandia --negara asal Bottas.
Keduanya sama-sama jago balapan dan bergantian finis 1-2. Namun terkadang keduanya tak 'akur' di lintasan balap karena Bottas kerap dipaksa mengalah oleh tim demi Hamilton sang driver utama.
Beralih ke lintasan motor, hal itu --setidaknya hingga seri keenam MotoGP 2019-- tidak terjadi kepada duo Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Petrucci memag belum sekelas Bottas, tapi kehebatannya sebagai rider anyar tim pabrikan Mission Winnow Ducati dan rekan setim Andrea Dovizioso dibuktikan dengan memenangi GP Italia 2019, Minggu (2/6/2019).
Saat itu, Petrux --sebutan Petrucci-- merengkuh kemenangan pertamanya di MotoGP. Alih-alih kesal karena poinnya dicuri, Dovizioso ikut bangga dengan torehan rekan setimnya itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Dovi, sejak awal dia senang menyambut Petrucci sebagai rekan setim karena sadar akan potensi kompatriotnya itu. "Dia harus belajar, dan dia telah melakukannya," ujar Dovi seperti dilansir Crash.
"Saya rasa dia berkembang karena percaya pada dirinya sendiri dan yakin atas potensinya. Itu tidak terjadi sebelumnya. Dulu dia tidak menganalisis kelebihannya," imbuh rider bernomor 4 ini.
Selain mendukung satu sama lain, ikatan antara Dovi dan Petrucci semakin menguat selama latihan bersama, terutama di atas trek motocross yang tak asing di awal karier keduanya.
Dovi merasa punya kemiripan gaya balap dengan rekan setimnya, sehingga sesi latihan selalu menjadi momen uji limit kemampuan bagi kedua rider itu.
"Setiap kali kami berlatih bersama, di trek datar atau motocross, kami saling mendorong satu sama lain. Itu membuat kami mencapai limit. Kami berani ambil risiko, tapi ini bagian dari dunia kami," ucap Dovi.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa itu berhasil karena beruntungnya kami sama-sama berasal dari motocross, jadi dasar kami mirip," katanya.
Perebutan posisi satu selama beberapa lap di GP Italia 2019 pun bukan menjadi masalah bagi Dovi. Menurut runner-up MotoGP 2018 ini, persaingan dengan Petrucci tidak berbahaya.
Pada akhirnya, Dovi hanya puas finis ketiga di GP Italia 2019 di belakang Petrucci dan Marc Marquez (Repsol Honda).
"Jadi setiap kali kami berusaha saling mengalahkan, itu bagus. Konsekuensinya adalah risiko (tabrakan), tapi saya rasa itu tidak terjadi karena dia punya talenta," ujar Dovi mengakhiri.
Hingga seri keenam musim 2019 di Italia, koleksi poin Danilo Petrucci sendiri belum mengancam Andrea Dovizioso. Nama terakhir berada di posisi dua dengan 103 poin. Sementara Petrucci mengekor di posisi empat dengan 82 poin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Dovi berstatus sebagai rekan setim juara dunia tiga kali, Jorge Lorenzo, pada 2017-2018. Memulai musim ini, Ducati lebih memilih Petrucci ketimbang Jack Miller untuk mengganti tempat Lorenzo di tim utama.