Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anthony Ginting Banting Raket, Hariyanto Arbi: Yang Penting Juara
25 Juli 2022 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aksi banting raket Anthony Ginting di Singapore Open 2022 cukup menyita perhatian. Menurut legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi , hal tersebut tak masalah.
ADVERTISEMENT
Adapun, aksi tersebut dilakukan Anthony usai mengalahkan Kodai Naraoka di final Singapore Open pada 17 Juli lalu. Anthony menang 23-21 dan 21-17 di Singapore Indoor Stadium, Singapore.
Usai memastikan poin terakhir, Anthony langsung membanting raketnya. Aksi tersebut bisa jadi ekspresi kelegaannya di mana ia akhirnya buka puasa gelar usai sebelumnya terakhir kali naik podium tertinggi di Indonesia Masters 2020.
Hariyanto Arbi menganggap aksi tersebut biasa-biasa saja. Pasalnya, setiap pemain bulu tangkis memiliki caranya sendiri untuk meluapkan kemenangan.
Lebih lanjut, Arbi berkomentar soal persaingan tunggal putra dunia. Saat ini, pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen, memang tengah mendominasi sektor tersebut.
Anthony Ginting menelan kekalahan dalam lima pertemuan terakhir dari Axelsen. Di sisi lain, Axelsen telah juara lima kali dari delapan kejuaraan yang diikuti selama 2002.
ADVERTISEMENT
Menurut Arbi, kunci melawan Axelsen adalah konsistensi. Selain itu, kesabaran dan kekuatan juga diperlukan untuk melawan pemain dengan postur tinggi seperti Axelsen.
"Mesti sabar dan kuat. Kalau enggak kuat, ya, susah. Kuat di sini maksudnya itu fisiknya, stabil kayak Ginting, ya, mainnya gitu terus. Lalu enggak gampang mati dan kuat," kata Arbi.
"Kalau enggak berani tarung, ya, berani habis-habisan di lapangan karena kalau enggak gitu ya susah untuk menang. Mesti mental berani tarungnya yang harus dijaga," tambahnya.
Selanjutnya, para pebulu tangkis Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Dunia BWF di Jepang mulai 21 Agustus mendatang.