Anthony Persembahkan Gelar Indonesia Masters 2020 untuk sang Ibu

20 Januari 2020 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, pada pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, pada pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Anthony Sinisuka Ginting menapaki podium tertinggi Indonesia Masters 2020 bersama ibunya, Lucia Sriati, Minggu (19/1/2020). Sembari merangkul ibunya, Anthony disorot kamera dan disambut tepuk tangan meriah publik Istora.
ADVERTISEMENT
Anthony menyegel gelar juara turnamen BWF Super 500 itu usai mengalahkan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen. Bagi Anthony, gelar ini mengulang sukses di edisi 2018.
Semakin terasa spesial gelar juara ini karena bisa diraih Anthony di hadapan ibunya yang menyaksikan laga di tribune Istora. Status juara kian paripurna sebagai hadiah Anthony kepada sang ibu.
"Iya, mama sudah datang dari hari Kamis, sudah ikut nonton, dukung di sini sama adik. Senang, sih, bisa juara, bisa kasih hadiah buat mama yang sudah jauh-jauh ke sini," kata Anthony saat konferensi pers usai laga.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, bersama ibunya di podium juara Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain persembahan untuk ibunya, gelar juara ini disebut Anthony sebagai pembuktian kepada khalayak bahwa tunggal putra Indonesia mampu memberikan gelar juara. Terlebih, prestasi sektor ini memang naik-turun sepanjang tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Gelar ini sangat berharga khususnya buat saya dan juga tunggal putra karena sebelum saya juara 'kan sempet tidak ada gelar. Jadi, saya ingin buktikan saja bahwa tunggal putra juga bisa," jelas pemain berusia 23 tahun itu.
Raihan maksimal di Indonesia Masters 2020 ini juga membawa Anthony mengakhiri puasa gelar sejak 2019. Anthony sebetulnya bisa menembus lima partai final tahun lalu, tetapi tak ada satu pun yang berakhir dengan gelar juara.
"Gelar kali ini sangat berarti, bikin saya semangat untuk mengejar ke depannya, masih ada Olimpiade 2020 (Tokyo, Jepang)," tutup Anthony.