Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Marc Marquez dipastikan tak bakal meramaikan awal-awal seri balapan MotoGP 2021. Sebabnya, The Baby Alien baru menjalani operasi cedera lengan kanan yang ketiga pada awal Desember dan harus menepi selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Saat berbicara kepada DAZN, Marquez mengakui bahwa dirinya gegabah memaksakan diri turun di sesi latihan bebas MotoGP Andalusia usai sepekan sebelumnya mengalami crash di MotoGP Spanyol di sirkuit yang sama, Jerez.
Namun di sisi lain, Marquez juga mengkritik para dokter. Menurut pebalap Spanyol tersebut, dokter harusnya lebih tegas menceritakan tingkat keparahan cederanya, sehingga dia tak gegabah.
"Setelah operasi pertama, saya langsung berpikir kapan bisa kembali naik motor. Dan dokter lah yang harus tahu bagaimana menghentikan Anda, dialah yang harus realistis," tutur Marquez kepada DAZN, dikutip dari Motorsport.
Cedera Marc Marquez kian parah karena salah dokter?
Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat, memiliki opininya sendiri soal cedera Marc Marquez. Pria 72 tahun itu juga menyoroti sikap dokter yang terlalu longgar memberi izin.
ADVERTISEMENT
"Setiap pebalap memiliki caranya sendiri, bahkan mereka ingin balapan walau merasa tidak sehat. Kita berbicara tentang orang-orang yang akan menjatuhkan diri mereka sendiri daripada tidak balapan dan Marc adalah salah satunya. Dia akan balapan bahkan jika dia terluka parah," tuturnya, dikutip dari GPOne.
"Saya pikir masalah besar dalam kasus ini adalah para dokter yang memberi Marc izin untuk balapan. Saya tidak menyalahkan Marquez atau [Alberto] Puig, saya percaya bahwa ada tuntutan hukum yang tertunda dan mungkin itu sudah dimulai antara keluarga Marquez dan para dokter," sambungnya.
Pendapat Pernat diamini oleh Livio Suppo. Mantan bos Honda Racing Corporation ini bercerita tentang kasus serupa yang pernah menimpa Jack Miller.
"Saya selalu bilang bahwa kesalahan dalam cerita ini terletak pada para dokter. Hal serupa terjadi pada saya pada tahun 2016 ketika Miller mematahkan tulang belakang. Dokter yang sama yang memberi izin kepada Marc, [Dr. Xavier] Mir dan [Dr. Angel] Charte, juga memberikannya (izin memacu motor) kepadanya, dan saya bingung," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Suppo mengatakan bahwa Miller sebenarnya sangat tidak boleh balapan. Kenapa? Karena ada risiko kelumpuhan saat itu.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.