Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apakah Gregg Popovich Akhirnya Menyerah dengan Cedera Kawhi Leonard?
22 Februari 2018 16:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Cedera quadriceps tendinopathy (lutut) kanan membuat perjalanan karier Kawhi Leonard bersama San Antonio Spurs di musim NBA 2017/18 tersendat.
ADVERTISEMENT
Alih-alih selalu turun di pertandingan Spurs, Leonard justru lebih sering keluar-masuk ruang operasi dan rehabilitasi untuk memulihkan kondisi lututnya. Situasi ini membuatnya sering absen dan jelas membuat kekuatan Spurs berkurang cukup drastis.
Pelbagai upaya pun sudah dilakukan Leonard untuk pulih sehingga bisa membela Spurs secepatnya. Ia sudah melakukan latihan pribadi di markas besar National Basketball Players Association di Manhattan. Teranyar, Leonard menghabiskan sepuluh hari di pusat rehabilitasi New York sebelum gelaran NBA All-Star untuk berkonsultasi soal cederanya dan kapan bisa kembali bermain.
Dari serangkaian usaha dan tes itu, Leonard sebenarnya sudah dinyatakan sembuh secara medis dan bisa kembali bermain. Namun, sejak gim All-Star rampung dihelat, Leonard belum juga masuk dalam roaster Spurs untuk melanjutkan sisa musim reguler. Nyatanya keputusan ini diambil langsung oleh Leonard karena merasa belum siap. Ia akan kembali bermain jika benar-benar sudah bisa mengatasi rasa sakit akibat cedera.
ADVERTISEMENT
Belum siapnya Leonard bergabung dengan tim juga di ungkapkan oleh pelatih kepala Spurs, Gregg Popovich , yang mengindikasikan jika timnya sudah siap jika harus melaju ke babak playoff tanpa kehadiran salah satu pemain andalannya itu. Bahkan, Pop --sapaan akrab Popovich-- menyebut dirinya justru akan terkejut jika Leonard kembali bermain di musim ini.
"Kami hanya memiliki beberapa pemain tersisa dengan faktor X di musim ini. Dan dia (Leonard, red) belum siap untuk bermain. Jika kebetulan dia bisa bermain, ini akan sangat terlambat untuknya kembali dan itu akan menjadi keputusan yang sangat sulit (membawanya kembali di tim). Jadi, saya akan logis saja, saya bakal terkejut jika dia kembali bermain musim ini," kata Pop seperti dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
Well, Spurs dan Pop mungkin telah merelakan Leonard untuk tidak bermain. Namun, dengan torehan 16,2 poin, 4,7 rebound, 2,3 assist, dan 2 steal per gim yang ia catatan dari sembilan kali dimainkan pada musim ini, Leonard terbilang masih penting bagi tim.
Oleh karena itu, kembalinya pemain berusia 26 tahun tersebut sejatinya bisa memunculkan harapan lebih bagi Spurs untuk terus bersaing di papan atas Wilayah Barat. Saat ini mereka tertahan di posisi tiga dengan rekor menang-kalah 35-24.
Namun, posisi mereka tidaklah aman karena dengan sisa sekitar 30 pertandingan di musim reguler, tempat Spurs masih bisa disusul oleh Minnesota Timberwolves di posisi keempat yang hanya berselisih satu kemenangan saja. Masih ada juga Oklahoma City Thunder di posisi kelima dengan selisih dua kemenangan.
ADVERTISEMENT
Jika mereka tersalip dan lolos ke babak playoff di luar posisi empat besar, ini akan menjadi kali ketiga kalinya mereka masuk playoff dengan berada di luar empat besar dalam kurun waktu 20 terakhir ini. Sebelumnya, Spurs pernah berada di posisi kelima pada 1997-98 dan ketujuh di musim 2009-10.
Selain itu, meski masih terbilang aman dan berpeluang meloloskan diri ke babak playoff, performa Spurs terbilang belum stabil. Hal ini terlihat di mana Spurs selalu menelan kekalahan dari empat pertemuannya dengan tim-tim kuat Wilayah Barat macam Golden State Warriors dan Houston Rockets.
Di lain sisi, masalah cedera, rehabilitasi, dan waktu pemulihan cedera ini membuat hubungan Leonard dan Spurs sempat tegang beberapa waktu ke belakang. Kondisi ini bisa bertambah buruk dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi batu sandungan masa depan Leonard bersama Spurs. Terlebih pada musim panas 2019 nanti, Leonard akan berstatus bebas agen dan bisa memutuskan untuk pindah ke tim mana pun.
ADVERTISEMENT
Jika ini terjadi, tugas Spurs tidak hanya memikirkan bagaimana cara bertahan di papan atas tanpa hadirnya Leonard, tetapi juga harus mencari penggantinya untuk tahun-tahun mendatang.