Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ambil contoh Ashleigh Barty yang menjejak ke babak 32 besar usai mengandaskan wakil tuan rumah, Lauren Davis. Di Louis Amstrong Stadium pada Kamis (29/8/2019), Barty menang 6-2 7-6 (7-2) atas Davis. Berangkat dari situ, Barty akan bertanding melawan pemenang laga antara Maria Sakkari dan Shuai Peng.
Pun dengan Elina Svitolina yang memukul mundur Venus Williams. Dalam dua set langsung, Svitolina menang 6-4 6-4 atas Venus. Kemenangan ini bisa saja mengantarkan Svitolina pada pertandingan antara sesama petenis Ukraina di babak ketiga. Syaratnya, tentu saja Dayana Yastremska harus menang dulu atas Rebecca Peterson di babak 64 besar.
Kabar baik menghampiri Serena Williams. Meski kalah 5-7 di set pertama, Serena menggebrak dan menutup dua set berikutnya dengan kemenangan 6-3, 6-1 atas Caty McNally. Perengkuh 23 gelar juara Grand Slam tunggal putri ini bakal bertanding melawan pemenang duel antara Su-Wei Hsieh dan Karolina Muchova.
ADVERTISEMENT
Serbinator jagat tenis, Novak Djokovic, juga sukses melangkah ke babak ketiga. Petenis Argentina, Juan Ignacio Londero, diganjarnya dengan kekalahan 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.
Kemenangan ini menjadi gemilang karena juga bicara tentang keberhasilannya mengatasi masalah pada bahu kiri. Pada jeda antara set pertama dan kedua, Djokovic menerima tindak medis di pinggir lapangan perkara yang satu ini.
Namun, ya, begitulah. Cedera itu ternyata tak cukup hebat untuk meredam daya ledak yang dipadu dengan kecedersan Djokovic. Salah satu buktinya, pukulan lob yang sangat tricky di set kedua yang bisa dilihat di video ini.
Berlanjut ke Roger Federer. Legenda hidup tenis Swiss dan dunia ini juga belum selesai. Babak kedua dituntaskannya dengan kemenangan 3-6, 6-2, 6-3, 6-4 atas Damir Dzumhur.
ADVERTISEMENT
Kekalahan di set pertama menunjukkan dua kemungkinan. Federer tidak bertanding dengan baik atau Dzumhur memang jauh lebih baik ketimbang Federer. Yang jelas, penggemar Federer di seantero dunia boleh bernapas lega. Jagoan mereka ini sanggup berbenah dan menggila di set kedua hingga keempat.
"Saya pikir tidak ada resep khusus untuk memulai laga yang lebih baik ketimbang pemanasan dan mempersiapkan mental seoptimal mungkin. Jangan sekalipun meremehkan lawanmu. Saya melakukan semuanya. Kalian semua mengenal saya. Saya akan selalu melakukan semuanya," jelas Federer.