Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hari menyebalkan bagi penggemar Roger Federer di seluruh dunia datang lagi. Jagoan mereka gagal melangkah ke semifinal AS Terbuka 2019 .
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari Grigor Dimitrov menjadi penyebab. Dalam duel yang dihelat di Arthur Ashe Stadium pada Rabu (4/9/2019), Federer kalah 6-3, 4-6, 6-3, 4-6, 2-6.
Di antara sekian banyak catatan statistik yang paling mencolok adalah jumlah unforced error yang dibuat kedua pemain. Federer yang tampil agresif lewat enam ace dan 40 winner belum mampu mengendalikan permainan sendiri sehingga acap melakukan kesalahan.
Sepanjang laga, ia membuat 60 unforced error. Bandingkan dengan 41 unforced error yang dibuat Dimitrov. Jumlah kesalahan individu Dimitrov bukannya sedikit, tetapi jauh lebih aman ketimbang Federer.
Berbicara soal agresivitas, Dimitrov tidak kalah jauh dari Federer. Wakil Bulgaria ini membukukan 35 winner dan enam ace.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini mengantarkan Dimitrov pada duel semifinal melawan Daniil Medvedev. Petenis yang namanya belakangan disebut berhasil menembus babak empat besar usai mengandaskan perlawanan rekan senegera Federer, Stanislas Wawrinka, 7-6 (8-6), 6-3, 3-6, 6-1.
Pada nomor tunggal putri, Elina Svitolina berhasil memastikan langkahnya berlanjut hingga semifinal. Kemenangan 6-4 dan 6-4 atas petenis Inggris, Johanna Konta, menjadi kunci yang membukakan pintu duel babak empat besar.
Ini menjadi semifinal Grand Slam kedua bagi Svitolina. Semifinal pertamanya ada di Wimbledon 2019. Dua gebrakan beruntun ini sedikit-banyak memantik rasa penasaran, terlebih ini Grand Slam, kompetisi paling prestisius di jagat tenis.
"Betul sekali, ini Grand Slam. Ada banyak tekanan, banyak ekspektasi dari publik dan mungkin juga dari media. Saya juga memberikan tekanan pada diri sendiri. Faktanya seperti itu."
ADVERTISEMENT
"Namun, saya harus melepaskan diri dari segala macam tekanan, menyelesaikan tugas saya, dan tidak berpikir macam-macam. Siapa yang mampu mengatasi situasi macam inilah yang keluar sebagai pemenang," jelas Svitolina.
Satu pertandingan lagi untuk sampai partai pemungkas. Yang menyebalkan, lawan Svitolina adalah Serena Williams.
Finalis Wimbledon 2019 dan AS Terbuka 2018 itu menyegel slot semifinal usai mengalahkan Wang Qiang, 6-1 dan 6-0. Keberadaan Serena seharusnya tambah membuat ciut karena ia datang dengan membawa bekal 23 gelar juara Grand Slam tunggal putri.
"Tentu saja melawan Serena adalah tantangan besar. Maksud saya begini: Siapa pun yang akan saya lawan di semifinal adalah tantangan," ucap Svitolina.
"Yang utama itu bukan siapa yang menjadi lawan saya. Setiap petenis yang mencapai semifinal pasti sudah bermain dengan baik. Itulah sebabnya, saya harus memberikan perlawanan terbaik di laga nanti. Terlepas dari itu semua, Serena adalah juara yang mengagumkan," jelas Svitolina.
ADVERTISEMENT
Laga semifinal antara Svitolina dan Serena akan digelar pada Jumat (6/9/2019). Perubahan jadwal terjadi pada empat laga perempat final yang tersisa jika dikonversi ke WIB.
Belinda Bencic akan berduel melawan Donna Vekic pada Rabu (4/9/2019), malam WIB. Laga Matteo Berrettini vs Gael Monfils, Diego Schwartzman vs Rafael Nadal, dan Bianca Andreescu vs Elise Mertens bakal dihelat pada Kamis (5/9/2019), pagi WIB.