Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang dilangsungkan di USTA Billie Jean King National Tennis Center tersebut Serena tak menemui kesulitan berarti. Dalam dua set dia sanggup menundukkan Svitolina dengan skor 6-3 dan 6-1.
Di sini Svitolina sebenarnya lebih diunggulkan karena Serena sendiri 'cuma' berstatus unggulan kedelapan tetapi pengalaman dan kemampuan berbicara lain. Serena, meski sudah berusia 37 tahun, masih mampu menunjukkan penampilan layaknya pemudi yang berusia sepuluh tahun lebih muda.
Bagi Svitolina sendiri, problem sudah terasa pada gim kedua set pertama. Di situ dia dan Serena sempat menjalani pertarungan alot yang melibatkan enam deuce. Dari sana Serena keluar sebagai pemenang untuk sekaligus mematahkan servis Svitolina.
Serena lantas membangun momentum. Di gim ketiga dia menambah keunggulan menjadi 3-0 dan membuat Svitolina benar-benar tak berdaya. Teknik, kekuatan, dan akurasi pukulan Serena jauh lebih baik ketimbang sang lawan.
ADVERTISEMENT
Pada gim kelima Serena lagi-lagi mampu mematahkan servis Svitolina. Padahal, sebelum itu Svitolina berhasil mencatatkan poin perdananya. Bagaimana Serena memukul Svitolina sebelum dia benar-benar bangkit adalah hal paling krusial dalam laga ini. Di akhir set pertama Serena pun menang 6-3.
Memasuki set kedua Serena semakin tak terhentikan. Pada kesempatan pertama, misalnya, dia langsung berhasil mencatatkan angka dengan sempurna tanpa memberi Svitolina kesempatan sedikit pun untuk melawan.
Satu-satunya poin Svitolina didapatkan pada gim kedua dan setelah itu Serena melenggang mulus. Dua kali pula dia patahkan servis Svitolina sampai akhirnya kemenangan 6-1 memastikan satu tiket ke babak final.
Bagi Serena , ini adalah final keduanya di AS Terbuka dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu dia harus rela mengakui keunggulan Naomi Osaka sehingga harus menunggu lebih lama untuk meraih gelar Grand Slam ke-24. Di kesempatan kali ini yang menjadi lawan Serena pun merupakan seorang petenis muda.
ADVERTISEMENT
Nama petenis muda itu adalah Bianca Andreescu. Pemudi Kanada berusia 19 tahun itu sukses menundukkan unggulan ke-13 asal Swiss, Belinda Bencic, dengan skor 7-6 (7-3) dan 7-5. Pertandingan antara dua petenis ini sendiri berjalan cukup alot dan harus melibatkan satu tie breaker.
Pada set pertama kedua petenis sama-sama berhasil mengonversi seluruh servis yang mereka dapatkan untuk menjadi poin. Di skor imbang 6-6, tie breaker pun harus diselenggarakan. Baru di situ Andreescu mampu mengungguli Bencic dengan skor cukup telak 7-3.
Laga lebih menarik tersaji pada set kedua di mana Bencic mampu mencuri servis Andreescu untuk meraih poin pertama. Dari sini pasangan sehati Roger Federer di Fed Cup itu membangun keunggulan sampai di angka 4-1. Sayangnya, staying power Bencic cuma sampai di situ.
ADVERTISEMENT
Setelah itu Andreescu perlahan bangkit hingga akhirnya sukses menyamakan kedudukan di angka 5-5 dan berbalik unggul 6-5. Lalu, pada gim penentuan, kedua petenis kembali bertarung sengit tetapi akhirnya Andreescu sukses mematahkan servis Bencic dan menang 7-5.
Adapun, dari nomor tunggal putra, semifinal sendiri bakal diselenggarakan pada Sabtu (7/9). Babak ini akan mempertemukan Daniil Medvedev dengan Grigor Dmitrov dan Rafael Nadal dengan Matteo Berettini. Sebelumnya Nadal mampu menyingkirkan Diego Schwartzman, sementara Berettini menundukkan Gael Monfils.