Asian Games: Menyiapkan Panjat Tebing untuk Olimpiade 2020

24 Agustus 2018 8:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegemberiaan Aries saat meraih juara 1 dunia. (Foto: Dok. IFSC)
zoom-in-whitePerbesar
Kegemberiaan Aries saat meraih juara 1 dunia. (Foto: Dok. IFSC)
ADVERTISEMENT
Kamis (23/8/2018), Aries Susanti Rahayu menorehkan prestasi. Atlet berusia 23 tahun itu menambah perolehan medali emas Indonesia lewat cabang olahraga (cabor) panjat tebing kategori woman's speed di Jakabaring Sport City, Palembang.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, di partai final, perempuan berjuluk Spiderwoman itu mengalahkan kompatriotnya, Puji Lestari, dengan catatan waktu 07:61 detik, berbanding 07:98 detik milik Puji. Dengan begitu, medali emas dan perak masuk ke dalam kabin Indonesia dari cabor panjat tebing kategori woman's speed.
Selain itu, Aspar Jaelolo sukses mempersembahkan medali perunggu dalam kategori men's speed. Di perebutan tempat ketiga, Aspar juga mesti menghadapi wakil Indonesia lainnya, Sabri.
Kesuksesan Aries, Puji, dan Aspar di Asian Games 2018 tak cuma diiringi puja-puji, tetapi juga harapan agar panjat tebing bisa menjadi cabor unggulan Indonesia untuk Olimpiade 2020. Harapan itu dituturkan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
"Emas dari panjat tebing merupakan yang pertama kali dilahirkan dari Palembang untuk Asian Games ini. Semoga ini memicu dan memotivasi atlet-atlet lain yang akan berjuang untuk merah putih. Saya harapkan para atlet berjuang sekeras mungkin untuk Indonesia," ucap Imam sebagaimana mengutip dari situs resmi Kemenpora.
ADVERTISEMENT
"Emas ini kado terindah dan hasil ini bisa menjadi modal panjat tebing Indonesia untuk hadapi Olimpiade 2020," tuturnya melanjutkan.
Harapan Imam tak bisa dikatakan muluk. Sebab, sebelum Asian Games 2018, atlet-atlet panjat tebing Indonesia telah mengukir prestasi di kancah dunia. Seperti yang dicatatkan Aries dalam ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Chongqing, China, 7 Mei 2018 silam.
Aries juara 1 world cup Chongqing. (Foto: Dok. IFSC)
zoom-in-whitePerbesar
Aries juara 1 world cup Chongqing. (Foto: Dok. IFSC)
Aries sukses memanjat lintasan setinggi 15 meter dalam waktu 7,51 detik. Waktu tempuh tersebut jauh lebih baik ketimbang lawan terberatnya dari Rusia, Elena Timofeeva, yang manautkan waktu 9,01.
Maka itu, Imam juga berkeinginan agar atlet-atlet panjat tebing dapat kembali menambah medali Indonesia di Asian Games 2018 lewat kategori lainnya.
ADVERTISEMENT
"Buktikan kesempatan itu, karena Asian Games tidak datang dua tahun atau sepuluh tahun lagi di Indonesia. Nah, kesempatan inilah harus dimanfaatkan sebaik mungkin, kami akan selalu mendukung untuk jadi yang terbaik," pungkas Imam.