Aspac Masih Terlalu Tangguh bagi Pelita Jaya

6 Februari 2017 4:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aspac vs Pelita Jaya. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Aspac vs Pelita Jaya. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
W88.news Aspac masih terlalu tangguh bagi Pelita Jaya Energi Mega Persada ketika bersua pada seri II Indonesia Basketball League (IBL) 2017 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta, Minggu (5/2/2017) malam WIB. Aspac mengemas kemenangan dengan skor 68-65.
ADVERTISEMENT
Ketatnya laga big match ini sudah terlihat sejak kuarter pertama. Kedua tim saling jual-beli serangan sehingga menutup kuarter pertama dengan skor 14-14. Memasuki kuarter kedua, Aspac dan Pelita Jaya kembali memperlihatkan permainan ketat, tetapi kali ini Pelita Jaya sukses unggul dengan 16-14.
Tertinggal dua bola, Aspac membaik begitu berada pada kuarter ketiga. Ini menjadi kunci kemenangan Aspac setelah meninggalkan sang lawan 18-10. Sedangkan, pada kuarter keempat kedua tim kembali bermain imbang dengan 25-25.
“Kami menang tenaga dan menekan mereka pada kuarter ketiga dan empat,” kata pelatih Aspac Antonius Ferry Rinaldo seperti dilansir iblindonesia.com.
Inal, sapaannya, sudah mengamati permainan PJ dan melihat big man mereka, Kore White, yang bermain lama saat PJ melawan Satria Muda Pertamina sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Saya bilang big man kami Pierre kecil seperti Henderson untuk fokus pada defense. Soal skor biar menjadi urusan guard seperti Andakara Prastawa Dhyaksa dan Abraham Damar Grahita,” katanya.
Abraham Damar Grahita menjadi bintang kemenangan Aspac setelah mencetak 23 angka, sementara Prastawa mengemas 21 poin dalam laga ini.
Inal menyebut persaingan IBL musim ini sangatlah ketat. “Persaingan sangat terbuka. Di Semarang nanti, kami akan coba mengalahkan Paicific Caesar untuk menjadi pimpinan klasemen,” katanya.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar mengatakan pertarungan melawan Aspac sangatlah ketat. Pasukannya sudah mengalami peningkatan dibanding saat dikalahkan Satria Muda Pertamina sehari sebelumnya.
“Melawan SM kami berantakan. Hari ini lebih baik tetapi ternyata tidak cukup untuk menang,” ujar Johannis.
ADVERTISEMENT
Sang pelatih juga mengeluhkan konsistensi permainan Respati Ragil Pamungkas dkk.
“Pelajaran bagai kami untuk harus tetap fokus sepanjang pertandingan,” katanya.“Kami sudah bisa mematikan Prastawa pada kuarter keempat, tetapi lengah menjaga pemain lain seperti Abraham,” ucapnya.
Pada laga yang digelar beberapa jam setelahnya, CLS Knight Surabaya berhasil mengungguli Bank BJB Garuda Bandung dengan skor 72-69.
Pertandingan berlangsung seru sejak awal dengan Garuda mengemas kemenangan pada kuarter pertama dengan 21-17. Akan tetapi, CLS bangkit di kuarter kedua dengan membalikkan keadaan setelah unggul 26-14.
Di kuarter ketiga, Garuda yang tak mau kecolongan lagi-lagi mampu menyegel kemenangan dengan skor 16-10. Akan tetapi, CLS masih unggul dengan 53-51. Pada kuarter keempat, kedua tim mengeluarkan seluruh kemampuannya. Namun, CLS lebih beruntung setelah menang 19-18.
ADVERTISEMENT
Pemain asing Garuda, Chris Ware, tampil sebagai pencetak poin terbanyak dengan 27 poin, 16 rebounds, 1 assist, dan 5 blok. Disusul Sherrard Brantley dengan 19 poin. Sementara, CLS menempatkan pemain asingnya, Dechriston Mckinney, sebagai pencetak poin terbanayak dengan 13 poin dan 9 rebounds.