Atlet China Ini Tak Dikabari Neneknya Wafat hingga Setelah Olimpiade 2020

15 Agustus 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet tenis meja China, Sun Yingsha. Foto: Luisa Gonzalez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Atlet tenis meja China, Sun Yingsha. Foto: Luisa Gonzalez/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kisah sedih dirasakan Sun Yingsha, atlet tenis meja China, yang berlaga di Olimpiade 2020. Peraih medali perak dan emas ini tak diberi tahu bahwa neneknya wafat hingga kembali dari Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
Sun bertanding di cabang olahraga tenis meja untuk kategori tunggal dan beregu putri. Ia menyabet perak di nomor tunggal usai dikalahkan kompatriotnya, Chen Meng, di partai puncak dan meraih emas di nomor beregu setelah menaklukkan Jepang di final.
Olimpiade 2020 berlangsung selama 23 Juli-8 Agustus 2021. Nenek Sun wafat pada April lalu, saat Sun sedang masuk pelatnas. Menurut pemaparan South China Morning Post, pihak keluarga sengaja tak mengabari Sun soal itu karena tak mau mengganggu konsentrasinya.
"Menurut laporan, keluarga Sun mengambil keputusan untuk merahasiakan kematian neneknya dari wanita berusia 20 tahun itu agar dia bisa fokus berkompetisi di Olimpiade Tokyo yang sudah pergi ke kamp pelatihan," tulis media asal Hong Kong itu.
ADVERTISEMENT
Atlet tenis meja China, Sun Yingsha. Foto: Luisa Gonzalez/REUTERS
Amat disayangkan mendiang sang nenek tak sempat melihat Sun Yingsha bertanding di Olimpiade 2020 dan pulang membawa medali. Akan tetapi, atlet kelahiran Hebei itu telah mampu membuat bangga publik China.
Lawannya di semifinal tunggal putri, Mima Ito, bahkan kagum pada Sun. Atlet tenis meja Jepang berperingkat 3 dunia itu mengakui kehebatan Sun yang berperingkat 2 dunia.
“Saya telah menetapkan ambisi untuk mengatasi Sun selama persiapan saya. Saya telah meningkat banyak di Olimpiade, tetapi tampaknya Sun meningkat lebih dari saya, itu sebabnya saya gagal menang," kata Ito, dikutip dari South China Morning Post.
“Saya pikir Sun dapat memfasilitasi peningkatan pribadi saya. Secara umum, para pemain China-lah yang dapat mendorong saya untuk berkembang, karena setiap pertandingan melawan mereka, tidak peduli menang atau kalah, bermanfaat bagi saya.”
ADVERTISEMENT
“Saya ingin bermain melawan Sun sekali lagi. Saya ingin menang. Namun dibutuhkan tidak hanya tekad, juga penampilan yang solid untuk memenangkan pertandingan,” tandas Ito.