Atlet Maraton Prancis Beberkan Alasan Jatuhkan Banyak Botol saat Tanding

10 Agustus 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet lari maraton Prancis Morhad Amdouni di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Atlet lari maraton Prancis Morhad Amdouni di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Atlet maraton Prancis, Morhad Amdouni, kedapatan berulah dengan menjatuhkan banyak botol air pada gelaran final nomor maraton putra Olimpiade 2020 yang digelar pada Minggu (8/8). Apa alasan di balik aksinya itu?
ADVERTISEMENT
Pihak panitia menyediakan water station di pinggir jalan agar para pelari tetap terhidrasi selama lomba di Sapporo, Jepang, itu. Namun, Amdouni berulah dengan menjatuhkan beberapa botol air sebelum mengambil yang paling ujung. Sontak ulahnya tersebut menjadi kontroversi di media sosial.
New York Post melaporkan, pelari berusia 33 tahun itu terjepit di antara dua pelari lainnya ketika ia menjatuhkan beberapa botol air selama tahap akhir lomba tersebut. Ulahnya itu juga merugikan para pelari yang berada di belakangnya.
Lantas, apa alasannya melakukan itu? Ia akhirnya membeberkan alasannya.
“Untuk mengakhiri semua kontroversi dari video, saya menunjukkan video ini untuk benar-benar memahami apa yang terjadi," terangnya, dikutip Eurosport.
“Untuk menjamin kesegaran botol, mereka direndam dalam air, yang membuatnya licin. Namun, jelas bahwa saya mencoba untuk mendapatkan satu dari awal baris, tetapi mereka tergelincir segera setelah kami menyentuhnya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tentang hasil balapan, Amdouni sebenarnya berpeluang meraih medali Olimpiade 2020. Namun, ia tidak mampu bertahan dan akhirnya finis di urutan ke-17 dengan catatan waktu 2:14:33.
Eliud Kipchoge dari Kenya keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 2:08:38. Disusul oleh wakil Belanda, Abdi Nageeye (2:09:58); dan wakil Belgia, Bashir Abdi; di posisi ketiga dengan waktu 2:10:00.