Atlet Panjat Tebing Kembar Ravianto-Raviandi Ditargetkan Lolos Olimpiade 2028

Atlet panjat tebing Indonesia Raviandi Ramadhan berusaha mencapai puncak pada final kategori lead putra Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 IFSC Seri Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (26/9). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Ketum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, melihat potensi dari 'Si Kembar' Ravianto Ramadhan-Raviandi Ramadhan di nomor boulder and lead climbing. Dia berharap keduanya bisa lolos untuk Olimpiade Los Angeles 2028.

Yenny berharap dapat mewujudkan lahirnya julukan 'Twin Climber' di Olimpiade. Ia berharap Ravianto-Raviandi bisa mendulang emas layaknya Veddriq Leonardo yang menangkan medali emas pada nomor speed di Olimpiade Paris 2024.

"Saya pribadi memberikan target kepada si kembar. Kasusnya si kembar kita coba dorong terus, kita melihat prestasinya memang continue, bagus, ini bisa menjadi salah satu andalan kita," ujar Yenny kepada wartawan di acara Sport Climbing Open Championship di kompleks GBK, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).

"Saya katakan kepada mereka untuk seperti Veddriq melakukan afirmasi, afirmasinya adalah apa, bayangkan bahwa di Olimpiade Los Angeles 2028 ada 'Twin Climbers', ada pemanjat kembar, itu pasti akan viral di seluruh dunia, harapannya dengan motivasi-motivasi semacam ini kemudian akan menjadi penyemangat atlet-atlet, bukan hanya atlet speed [cabang yang dimenangkan Veddriq di Paris], tapi juga boulder untuk bisa berprestasi lebih lanjut," tambahnya.

Atlet panjat tebing Indonesia Ravianto Ramadhan berusaha memanjat untuk mencapai puncak pada kategori lead putra Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 IFSC Seri Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/9). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Si kembar Ravianto-Reviandi merupakan atlet panjat tebing asal Papua. Terakhir, keduanya memenangkan medali dalam PON 2024 di Aceh.

Sang kakak sosok yang berkacamata, Raviandi, memenangkan medali emas. Sementara sang adik yang dikenal tak berkacamata, Ravianto, memenangkan medali perak dalam kejuaraan tingkat nasional itu.

Mereka sempat membuka donasi umum untuk pembiayaan keperluan persiapan kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Berdasarkan unggahan akun Instagram klub panjat mereka, pada 12 April 2024, bernama IndoClimb, sumbangan itu dibuka untuk membantu keperluan keduanya melakukan latihan agar menjadi atlet Indonesia pertama di cabang lead climbing and boulder dalam sejarah Olimpiade.