Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Aturan Baru Kostum Senam, Atlet Akan Diperbolehkan Pakai Kerudung di Kompetisi
25 Agustus 2021 5:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para atlet senam akan memiliki opsi memakai kerudung atau penutup kepala saat tampil di kompetisi. Keputusan itu dibuat setelah Federasi Senam Internasional (FIG) berencana mengubah aturan seragam untuk olahraga tersebut.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pesenam wanita memakai kostum leotard yang mirip bikini. Bentuk kostum mengikuti bentuk tubuh, menutupi lengan dan hanya sampai bagian panggul.
Dalam aturan yang ada sekarang, para peserta diperbolehkan mengenakan leotard one-piece dengan kaki panjang penuh, dari pinggul hingga pergelangan kaki. Asalkan desainnya elegan.
Namun komite eksekutif FIG telah berdiskusi mengubah aturan yang ada. Mereka sepakat atlet diperbolehkan menggunakan penutup kepala asal itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
FIG menetapkan penutup kepala harus ketat menutupi bagian kepala, tetapi wajah atlet harus terbuka. Selain itu, penutup kepala tidak boleh memiliki risiko berbahaya bagi atlet yang sedang tampil dan harus memiliki warna yang sama dengan kostum atlet.
Rencananya, aturan ini akan kembali dibicarakan pada pertemuan komite selanjutnya dan diharapkan bisa disetujui pada saat itu.
ADVERTISEMENT
"Atlet yang ingin memakai penutup kepala harus diizinkan memakainya selama penutup itu tak berbahaya dan mengikuti aturan kostum," tulis pernyataan FIG, dikutip dari Insider.
"Proposal aturan ini akan diajukan masuk dalam aturan kostum dan turunannya yang akan disetujui pada pertemuan komite eksekutif selanjutnya," tambah mereka.
FIG melakukan ini setelah atlet senam Jerman sengaja memakai seragam yang lebih tertutup di Olimpiade 2020. Mereka melakukan itu demi melawan seksualisasi.
"Saat melakukan split dan melompat, terkadang leotard tidak menutupi semuanya. Terkadang seragam bisa selip dan karena itu kami menemukan leotard baru agar semua orang merasa aman saat kompetisi dan latihan," ucap Sarah Voss, pesenam 21 tahun asal Jerman, dikutip dari BBC.
"Setiap kali Anda merasa tidak aman, itu akan mengganggu saat tampil. Saya pikir merasa aman dan tak perlu memikirkan apa yang orang lain bisa atau tidak bisa lihat sangat melegakan."
ADVERTISEMENT
"Ada perempuan yang memilih meninggalkan olahraga indah ini karena harus memakai leotard. Jadi saya pikir ini adalah opsi yang baik agar semua bisa bertahan di olahraga ini dan tidak memikirkan hal lain tentang tubuhnya, hanya aksi penampilan mereka saja," tutur Voss.