Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Australia Terbuka: Capai Final, Halep Dekati Gelar Grand Slam Pertama
25 Januari 2018 17:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bertanding di Rod Laver Arena, Kamis (25/1/2018), Simona Halep berhasil memastikan perjalanannya di Australia Terbuka 2018 sampai ke level final lewat kemenangan 6-3, 4-6, 9-7 atas Angelique Kerber.
ADVERTISEMENT
Berhadapan dengan petenis peringkat 21, Simona Halep tampil menjanjikan di set pertama. Sementara itu, bertolak belakang dengan penampilannya di pertandingan-pertandingan lalu, Angelique Kerber justru terlihat tak berkutik meladeni permainan Halep.
Alih-alih memberi perlawanan sengit, Kerber tak meraih poin satu pun saat Halep berhasil memenangi lima gim di set pertama. Meskipun Kerber berhasil mencuri tiga poin, Halep tetap berhasil mengunci kemenangan 6-3 di set pembuka.
Di set kedua, Angelique Kerber mulai melawan balik. Walau sempat tertinggal 1-3, petenis asal Jerman ini berhasil menyamakan kedudukan sementara menjadi 3-3.
Permainan Kerber meningkat secara bertahap. Ia berhasil memenangi sejumlah poin untuk merebut kemenangan di set kedua. Berhasil mematahkan servis demi servis yang dikirim oleh Simona Halep, Kerber memaksa pertandingan berlanjut ke set ketiga. Namun, Simona Halep melancarkan serangan balik. Alih-alih terpancing dengan permainan Kerber, ia mematahkan servis dan memetik keunggulan sementara 5-3 di set kedua.
ADVERTISEMENT
Walau bertanding melawan peringkat satu dunia, Kerber membuktikan bahwa ia juga layak melaju ke final Australia Terbuka. Merespons serangan Halep, ia kembali mematahkan servis Halep dengan backhand-nya setelah melakoni 26 rally. Untuk sementara, Kerber berhasil meredam tekanan Halep.
Petenis asal Rumania itu tetap “menolak” tambahan set di partai semifinal ini. Namun, Kerber lagi-lagi mematahkan serangan Halep dengan backhand yang jadi kebesarannya. Skor akhir 6-4 untuk keunggulan Kerber menjadi penanda bahwa pertandingan harus berlanjut ke set ketiga.
Walau Halep yang melakoni servis pembuka di set ketiga, poin pertama tetap dimenangi oleh Kerber. Petenis Jerman ini meraih break point. Dan tak sekadar break point, Kerber berhasil merebut poin pertamanya setelah melewati 24 rally sengit.
ADVERTISEMENT
Saat kedudukan 5-3 untuk keunggulan Halep, Kerber menunjukkan kelasnya sebagai pemain kelas dunia. Meladeni perlawanan Halep, Kerber tampak kesulitan mencuri angka. Dalam rally yang sengit, ia sempat dua kali terjungkal, tapi tetap berhasil mengembalikan pukulan Halep. Puncaknya, ia berhasil menciptakan winner dan merebut poin keempatnya walaupun dalam posisi berlutut akibat kepayahan meladeni serangan Halep.
Duel semifinal ini terus berjalan sengit. Kerber memang lebih dulu membuat break di gim ke-11. Namun, Halep kembali membalas dengan break back sehingga kedudukan lagi-lagi menjadi seimbang. Memaksimalkan servis masing-masing, permainan keduanya memaksa pertandingan berlanjut sampai skor 7-7.
Halep membuktikan kelasnya sebagai petenis peringkat satu dunia. Tiket final berhasil direbut setelah mengunci kemenangan 9-7 di set pamungkas. Pukulan forehand Kerber yang dinyatakan keluar menutup pertandingan yang berjalan selama dua jam 20 menit ini.
ADVERTISEMENT
“Pertandingan ini benar-benar sulit, saya sangat emosional. Dia (Angelique Kerber) tampil sebagai lawan yang sangat kuat. Saya senang saya dapat mengatasinya dan memenangi pertandingan ini. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan sekarang adalah menikmati kemenangan,” ungkap Halep dalam wawancara seusai pertandingan, mengutip The Guardian.
“Saya terus menenangkan diri, terlebih karena saya mendapat cedera pergelangan kaki di babak pertama. Saya memaksa diri sendiri untuk memperjuangkan setiap poin di sepanjang turnamen ini, baru setelahnya saya akan beristirahat. Saya tidak menyerah, tidak untuk satu bola pun. Jika Anda menolak untuk menyerah, Anda bisa memenangi pertandingan. Saya melakukannya dan saya bangga karena melakukannya,” tutup Simona Halep.
Kemenangan ini mengantarkan Simona Halep ke partai final ketiga kompetisi Grand Slam di sepanjang kariernya. Sebelumnya, ia berhasil lolos ke pertandingan puncak di Prancis Terbuka 2014 dan 2017. Sayangnya, belum satu gelar Grand Slam pun yang berhasil direbutnya. Seperti kebanyakan petenis lainnya, gelar Grand Slam kerap jadi yang utama. Predikat sebagai peringkat satu dunia tak bakal lengkap tanpa mengangkat trofi Grand Slam.
ADVERTISEMENT
Di babak final, Halep akan menghadapi Caroline Wozniacki yang berhasil mengalahkan Elise Mertens di semifinal. Pertandingan ini tak hanya menjadi ideal karena mempertemukan peringkat satu dan dua dunia, tapi juga karena bakal menentukan siapa yang bakal meraih gelar Grand Slam pertamanya. Berdasarkan jadwal, partai final bakal diselenggarakan pada Sabtu (27/1/2018) waktu Melbourne.