Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Australia Terbuka: Kejutan dari Inggris Itu Bernama Kyle Edmund
23 Januari 2018 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Andy Murray, Greg Rusedski, John Lloyd, Roger Taylor, dan Tim Henman pasti tengah berbangga. Jejak mereka sebagai petenis tunggal putra Inggris yang berhasil menjejak semifinal Grand Slam baru saja diikuti oleh petenis muda, Kyle Edmund.
ADVERTISEMENT
Edmund baru saja memastikan tiket semifinal Australia Terbuka 2018 pada Selasa (23/1) usai menaklukkan Grigor Dimitrov pada babak perempat final. Edmund menang atas petenis unggulan ketiga turnamen itu lewat pertarungan sengit empat set dengan skor 6-4, 3-6, 6-3, dan 6-4.
Ini jelas (lagi-lagi) sebuah kejutan di Melbourne Park. Sebab, kembali lagi, petenis unggulan dikalahkan oleh petenis non-unggulan. Edmund bukan saja petenis non-unggulan, dia juga merupakan petenis putra yang cuma bertengger di posisi 49 dunia.
Dia memang petenis putra jagoan Inggris setelah Andy Murray, tapi sejatinya pengalaman dan pencapaian Edmund belum terlalu gemilang. Pada turnamen-turnamen Grand Slam yang dia ikuti sebelumnya, prestasi terbaiknya hanyalah mencapai babak keempat Amerika Terbuka pada tahun 2016
ADVERTISEMENT
Menghadapi Dimitrov yang gugup dan tertekan, Edmund benar-benar pintar mencari celah. Dia tak turut panik, tetapi tenang membalas servis-servis kencang Dimitrov, membuat lawannya yang lebih berpengalaman itu melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu.
Edmund benar-benar berhasil mengintimidasi petenis asal Bulgaria itu dan lewat forehand panjang Dimitrov yang terlalu keras di pengujung laga, Edmund berhasil menggenggam tiket semifinal. Laga hanya berlangsung selama 2 jam 49 menit dan itu adalah salah satu pertandingan tercepat yang berhasil diselesaikan Edmund di Melbourne Park.
"Rasanya sungguh luar biasa. Saya sangat senang. Dengan hal-hal semacam ini, Anda begitu terlibat secara emosional, sehingga Anda tidak benar-benar menerimanya, Anda tidak benar-benar menkmatinya. Jadi pada akhir pertandingan yang sulit, saya hanya mencoba menikmati momen itu," ujar Edmund seusai laga.
ADVERTISEMENT
"Grigor memainkan beberapa pertandingan keras --dia jelas memainkan pertandingan level tinggi melawan Nick [Kyrgios] jadi saya tahu ini akan menjadi sulit. Saya terpukul di set kedua, tapi di set ketiga saya berhasil mematahkan dia," tambahnya.
Bagi Edmund, kemenangan ini adalah segala-galanya. Dia berhasil menjejak empat besar Australia Terbuka dan namanya sebagai petenis putra bisa mulai diperhitungkan. Bagi pria asal Beverley, Inggris itu, ini adalah saat yang tepat untuk tampak ke permukaan, menunjukkan kepada dunia bahwa setelah Andy Murray, ada petenis Inggris yang bisa berbicara banyak di Grand Slam.
Karena keberhasilan Edmund di tengah kejutan-kejutan yang berlangsung di Australia terbuka 2018 sejauh ini jelas adalah momentum besar. Meski di semifinal nanti, dua calon lawan yang akan dihadapinya akan amat berat: unggulan pertama, Rafael Nadal, atau unggulan keenam, Marin Cilic.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Edmund lebih sering diperbincangkan karena dia mengeluhkan cuaca Melbourne yang kelewat terik selama Australia Terbuka 2018 ini berlangsung. Namun, dengan apa yang dilakukannya, perbincangan yang menyangkut Edmund sekarang adalah tentang peluangnya menciptakan sejarah: menjadi kampiun Australia Terbuka.