Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Australia Terbuka: Kyle Edmund Mengalahkan Cuaca Ekstrem Australia
20 Januari 2018 3:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi Kyle Edmund, yang membikin masalah di pertandingan babak ketiganya di gelaran Australia Terbuka tahun ini bukan hanya serangan-serangan lawannya, Nikoloz Basilashvili, tapi juga cuaca ekstrem Australia.
ADVERTISEMENT
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak akhir tahun Australia selalu mengalami musim panas. Namun kali ini menjadi salah satu yang terpanas. Jumat (19/1), para petenis di Australia Terbuka harus bertanding saat cuaca mencapai 40 derajat Celcius. Bagi mereka yang bertanding, fenomena alam ini menjadi masalah tersendiri. Kekuatan fisik dituntut lebih tinggi. Melakukan aktivitas fisik yang berat seperti bermain di bawah terik matahari yang ekstrem tak pernah jadi perkara mudah, untuk atlet kelas dunia sekali pun.
Hal ini pula yang dialami oleh petenis asal Inggris, Kyle Edmund. Beban yang ada di pundak Edmund tahun ini bukan hanya ambisi pribadinya sebagai petenis, tapi dari negaranya. Pasalnya, unggulan pertama mereka, Andy Murray, mengundurkan diri dari turnamen ini karena cedera. Dan yang namanya kesempatan, ia selalu datang berbarengan dengan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Adalah Nikoloz Basilashvili yang menjadi lawan Kyle Edmund di babak ketiga Australia Terbuka tahun ini. Sialnya, pertandingan ini harus berlangsung dalam lima set. Kyle Edmund sempat kalah di set kedua dan ketiga. Untungnya, ia sudah memenangi set pertama. Apa boleh buat, pertandingan harus berlangsung dalam lima set yang jelas tak mudah.
"Akhir dari pertandingan lima set ini seperti jauh sekali. Pada akhirnya, kekuatan fisik adalah hal mutlak untuk melakoni pertandingan macam ini," ungkap Kyle Edmund seusai pertandingan seperti dilansir situs resmi Australia Terbuka.
"Ini pertandingan yang berat. Menjelang akhir pertandingan, angin mereda, jadi seperti tidak ada udara segar. Pertandingan ini benar-benar tanpa ampun, pilihannya cuma dua: Anda bisa mendapatkan bola atau tidak. Ini hal yang sulit bagi saya. Namun, saya sadar yang kesulitan bukan cuma saya, dia (Nikoloz Basilashvili) juga merasakan hal yang sama."
ADVERTISEMENT
Kalau saya kepayahan, maka dia juga kepayahan. Satu-satunya cara hanya bertahan. Saya tahu jika saya terus mendapatkan bola, ia tidak bakal menyukai situasinya," jelas Kyle Edmund.
Di tengah pertandingan, Kyle Edmund bahkan membutuhkan medical time out menjelang akhir set pertama. Memang tak ada cedera berarti. Edmund dapat melanjutkan pertandingan bahkan memenangi set pertama.
Set kedua dan ketiga semacam menjadi malapetaka bagi Kyle Edmund. Di kedua set ini, ia seperti kehilangan kemampuan fisik dan fokus sekaligus. Akibatnya, Nikoloz Basilashvili yang menang. Beruntung di set keempat dan kelima, Edmund dapat kembali menguasai pertandingan. Adapun pertandingan lima set ini berakhir dengan skor 7-6 3-6 4-6 6-0 7-5.
"Saya pikir semakin sering Anda bertanding maka Anda akan semakin bijak. Anda paham apa yang harus Anda lakukan untuk mengatur fisik sendiri. Anda jadi lebih paham tentang tubuhmu sendiri. Dan yang paling penting, Anda semakin percaya bahwa tubuhmu akan baik-baik saja," pungkas Kyle Edmund.
ADVERTISEMENT
Dan menyoal pertandingan yang tak mudah ini, Andy Murray pun menyampaikan komentarnya lewat akun Twitter pribadi. Baginya, hasil pertandingan ini membuktikan bahwa Kyle Edmund berhasil melewati tes fisik dan mental sekaligus.
Kemenangan Kyle Edmund di babak ketiga ini memastikannya melangkah ke babak keempat. Di babak ini, ia bakal bertanding melawan petenis asal Italia Andreas Seppi. Sebelumnya, Seppi berhasil mencatatkan kemenangan atas petenis Kroasia, Ivo Karlovic.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini