Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketika Rafael Nadal berkata bahwa siap berlaga di Australian Open 2020 , dia tidak main-main. Lawannya di babak pertama, Hugo Dellien, pulang dengan kekalahan tiga set langsung 2-6, 3-6, 0-6.
ADVERTISEMENT
Kemenangan yang dibukukan Nadal pada Selasa (21/1/2020) di Rod Laver Arena Melburne Park itu mengantar Nadal pada laga babak kedua melawan Federico Delbonis.
Melihat skor, sih, sudah pasti Nadal tampil penuh energi. Permainan agresif yang menjadi ciri khasnya menjadi pemungkas yang membuat lawan tidak mampu mengembangkan permainan. Nadal bahkan tak membiarkan Dellien memenangi satu gim pun di set ketiga.
Merespons performa Dellien di dua set pertama, Nadal percaya bahwa lawannya itu bukan petenis semenjana. Bagi Nadal, petenis yang dikalahkannya itu adalah petarung,
"Ia seorang petarung. Ada cerita hebat di belakang perjalanannya sebagai petenis. Saya gembira karena ia bisa bermain tenis di level sangat tinggi," ujar Nadal, dikutip dari laman Australian Open.
ADVERTISEMENT
"Sementara, ini jadi awal yang baik buat saya. Satu-satunya hal yang diinginkan setiap petenis di babak pertama adalah kemenangan. Kalau bisa tiga set [tunggal putra], ya, lebih baik," jelas Nadal.
Dalam wawancaranya, Dellien juga menyebut bahwa orang-orang di Bolivia memperlakukan pertandingan ini seperti final Piala Dunia. Suasananya meriah, penuh dengan acara nonton bareng. Ya, maklum saja karena Dellien jadi petenis Bolivia pertama yang berlaga di Australian Open.
Laga ini barangkali juga menjadi nostalgia bagi Dellien, tetapi bukan karena ia pernah bertanding melawan Nadal. Sekitar sembilan tahun lalu, Dellien adalah mitra tanding Nadal di French Open 2011. Saat itu, Dellien baru berusia 17 tahun.
Selain Rafael Nadal , kemenangan juga dibukukan oleh wakil tuan rumah, Nick Kyrgios . Ia menang 6-2, 7-6(7-3), 7-6(7-1) atas petenis Italia, Lorenzo Sonego.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita kemenangannya, Kyrgios berhasil membukukan 14 ace. Itu berarti, ia mendonasikan sekitar 2.800 dolar Australia untuk penanggulangan bushfires (kebakaran lahan/hutan) di Australia.
"Waktu masuk ke lapangan, sih, saya gugup. Namun, penonton di sini luar biasa. Saya jadi percaya diri lagi. Saya merasa sangat bersemangat di pertandingan ini. Saya juga heran, kenapa, sih, saya bisa menggila di lapangan tenis?" jelas Kyrgios.
Di nomor tunggal putri, Simona Halep juga memastikan satu tempat di babak dua. Kepastian itu didapat berkat keberhasilannya mengalahkan Jennifer Brady, 7-6 (7-5) dan 6-1. Pun dengan unggulan kedua turnamen, Karolina Pliskova. Tiket babak kedua disegel berkat kemenangan 6-1 dan 7-5 atas Kristina Mladenovic.
Hasil bertolak belakang justru menjadi milik Maria Sharapova. Petenis Rusia ini kalah 3-6 dan 4-6 dari Donna Vekic. Kekalahan ini mengancam Sharapova di Australian Open edisi tahun depan, 2021. Peringkatnya bakal merosot sampai ke 366 akibat kekalahan ini.
ADVERTISEMENT
"Sulit bagi saya untuk menjelaskan apa yang bakal terjadi dalam 12 bulan ke depan. Saya benar-benar tidak tahu. Saya belum tahu rencana apa yang akan saya buat setelah ini," jelas Sharapova.