Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Mari jujur saja, Australian Open bukanlah turnamen yang akrab untuk Rafael Nadal . Dari 19 trofi grand slam yang ia menangi sepanjang kariernya, Nadal paling sedikit mendapatkan trofi di grand slam pembuka tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari 19 trofi itu, 12 di antaranya datang dari French Open, turnamen grand slam tanah liat yang memang jadi expertise Nadal. Australian Open? Baru satu kali Nadal menjadi juara di sana dan itu pun sudah lama sekali: 2009.
Rabu (29/1/2020), Nadal tersingkir dari Australian Open 2020 setelah kalah dari Dominic Thiem 6-7, 6-7, 6-4, dan 6-7. Ia angkat kaki pada babak perempat final. Puasa gelar juara Australian Open pun makin panjang.
Nadal melenggang mulus pada tiga babak pertama Australian Open, sampai kemudian bertemu Nick Kyrgios pada babak keempat. Kyrgios memaksanya bertarung sampai empat set sebelum akhirnya lolos ke perempat final.
Meski demikian, kekalahan Nadal dari Thiem semestinya tidak mengejutkan jika melihat bagaimana Thiem bermain. Petenis asal Austria itu tampil agresif --sesuatu yang sempat menyulitkan Nadal pada laga melawan Kyrgios--, tetapi tidak kehilangan ritme.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Thiem mampu merebut dua set awal sekalipun kehilangan servis sampai empat kali. Agresivitas Thiem jugalah yang membuatnya beberapa kali melakukan error. Namun, ia mampu mengatasi Nadal meskipun harus bertarung sampai tie-break.
Salah satu kekuatan Thiem terletak pada forehand-nya yang beberapa kali merepotkan Nadal. Kendati begitu, ia sempat kesulitan untuk menutup pertandingan ini pada set keempat.
"Situasinya betul-betul menguras mental saya. Saya kesulitan untuk menghadapinya, tetapi saya berhasil membalikkan situasi dan memaksakan tie-breaker. Entah apa yang memengaruhi saya pada situasi seperti itu, semua orang pasti pernah mengalaminya," kata Thiem di Eurosport.
"Saya sering terburu-buru, banyak-banyak mengubah taktik, dan iitu salah. Namun, itulah tenis; siapapun harus bisa menghadapi situasi seperti ini di tiap pertandingan. Jadi, saya senang bisa memenangi tiebreak itu, kalau enggak... Pasti kami masih bermain di set kelima sekarang!"
ADVERTISEMENT
Thiem mengandaskan Nadal dalam empat jam dan 10 menit. Selanjutnya, pada babak semifinal Australian Open , ia akan berhadapan dengan petenis asal Jerman, Alexander Zverev.