Ayo Gasss! Gowes ke Km 0 Bojong Koneng Sentul, Buat yang Kuat-kuat Aja

19 Maret 2021 10:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kumparan Cycling Club foto bersama di KM 0 Sentul. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kumparan Cycling Club foto bersama di KM 0 Sentul. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Km 0 Bojong Koneng atau yang tenar disebut Km 0 Sentul bukan nama asing bagi pehobi gowes di Jabodetabek. Tempat ini bisa dibilang jadi 'uji nyali' para goweser.
ADVERTISEMENT
Berani coba?
Eits, sebaiknya jangan sembarang nyoba. Buat yang masih baru-baru suka gowes, jangan buru-buru. Latihan dulu saja di trek lurus, sampai dengkul dan betis agak kuat. Ini sekadar saran.
Trek Km 0 Sentul ini bukan kaleng-kaleng, jalur nanjak terus. Jadi dengkul mesti kuat, dan tentunya fisik juga wajib dipersiapkan. Karena kalau enggak kuat ngayuh, bisa jadi tim dorong di Km Sentul.
Apa sih tim dorong? Itu loh yang sepedanya enggak digowes, jadi didorong terus sampai ke puncak, hehehe.
Oke langsung saja, jadi akhir lalu Sabtu 13 Maret, tim Cycling kumparan yang dikomandani Gesit Prayogi menjajal trek Km 0 Sentul ini. Ada 13 orang goweser dari kumparan yang bergabung.
13 Orang ini memakai sepeda aneka jenis, dari sepeda road bike, sepeda lipat, sampai MTB.
ADVERTISEMENT
Gasss ke Km 0 Sentul
Setelah menyusun aneka macam skenario, akhirnya disepakati titik kumpul di Bakmi Golek, Sentul.
Omong-omong soal Bakmi Golek, tempat ini biasa jadi lokasi loading goweser dari luar Bogor. Biasanya sepeda diangkut dari rumah dengan mobil, lalu parkir di Bakmi Golek, lanjut start gowes ke Km 0 Sentul.
Buat yang enggak tahu di mana lokasi Bakmi Golek Sentul pake cara gampang saja, cek google maps.
Tepat pukul 07.30 WIB, tim kumparan cycling memulai petualangan. Ketua tim Gesit Prayogi agak telat bergabung, karena dia gowes dari rumahnya di Bekasi ke Sentul, mantap kan.
Jalur yang diambil via Cijayanti, jalur ini tidak melewati gerbang perumahan Sentul City, tapi jalur yang turun ke bawah.
Titik kumpul anggota kumparan cycling club gowes ke KM 0 Sentul. Foto: kumparan
Enak sih dimulai dengan jalur menurun, tapi setelahnya nanjak terus, bikin ngos-ngosan dan dengkul gemetar, paha menjerit.
ADVERTISEMENT
Buat yang biasa gowes, seperti ketua tim cycling kumparan Gesit Prayogi yang memakai sepeda road bike, atau wakilnya M Rizky yang menggowes sepeda lipat, jalur Km 0 ini sih biasa.
Keduanya sudah beberapa kali gowes ke Km 0 Sentul ini. Langsung cusss melahap tanjakan ke Km 0 Sentul.
Kemampuan tim cycling kumparan sendiri tak merata, ada yang baru hobi gowes, ada yang sudah lama. Karena itu ada yang tancap gas, ada juga yang jadi tim dorong.
Enggak perlu malu jadi tim dorong, banyak kok yang juga dorong sepeda di jalur Km 0 Sentul, yang penting jangan menyiksa diri.
Oh iya, di sepanjang jalur sekitar 12 km lebih dari Bakmi Golek ke Km 0 Sentul, banyak warung berjejer, mulai dari warung nasi, es kelapa, sampai warung kopi.
ADVERTISEMENT
Jangan sungkan mampir kalau merasa lelah, capek, dengkul gemetar atau yang lainnya, itung-itung sekalian bantu ekonomi masyarakat sekitar.
Ada juga tukang tambal ban dan tukang pompa, kalau ban kamu kempes atau butuh angin. Kali saja enggak bawa pompa portable.
Tim Dorong di Km 0 Sentul
Fenomena tim dorong di jalur Km 0 Sentul ini bukan barang aneh. Selain mungkin spek sepeda yang enggak memungkinkan di jalur nanjak, soal fisik jadi persoalan utama.
Tapi jangan malu jadi tim dorong. Banyak kok yang jadi tim dorong. Dan serunya, bisa lebih kenal satu sama lain.
"Ayo mas semangat...." biasanya sapaan dari sesama tim dorong.
Gaga anggota Kumparan Cycling Club mengayuh sepeda. Foto: kumparan
Mereka yang gowes terus juga memberi semangat ke tim dorong. Sapaan 'ayo semangat' jadi hal lazim.
ADVERTISEMENT
Beberapa anggota tim kumparan juga menjadi tim dorong. Daripada pingsan atau kram, malah nyusahin goweser lain.
kumparan sendiri melihat ada juga komunitas sepeda yang menumpang mobil bak, menuju Km 0 Sentul, lalu loading 1 Km sebelum titik puncak di Km 0 Sentul.
Ya enggak apa-apa sih, sah-sah saja mau numpang mobil bak, mau gowes, mau jadi tim dorong, yang penting happy-happy menambah imun.
Poinnya, seru lah gowes ke Km 0 Sentul, menyapa dan memberi semangat ke rekan pehobi gowes dari aneka macam komunitas sepeda, dari berbagai wilayah.
Sedikit saran buat goweser yang pakai sepeda lipat ke Km 0 Sentul dari M Rizky, sebaiknya pakai sepeda yang gir depan kecil, gir belakang besar, biar enak nanjak.
ADVERTISEMENT
Wajib Foto-foto di Km 0 Sentul
Tim cycling kumparan sendiri kumpul di Km 0 Sentul tak semua barengan. Ada yang pukul 10.00 WIB sudah sampai, ada juga yang baru tiba pukul 11.00 WIB.
Sekali lagi yang penting happy-happy dan foto-foto di baliho besar bergambar Km 0 Sentul.
Foto-foto di Km 0 Sentul ini menjadi 'wisuda' bagi mereka yang sukses muncak.
Suasana tanjakan di kawasan Sentul. Foto: kumparan
Setelah istirahat sejenak, meneguk es kelapa, pukul 12.00 WIB, tim kumparan cycling bergerak turun. Ada undangan dari pembina tim kumparan cycling sekaligus Pemred kumparan Arifin Asydhad untuk santap siang di rumahnya, masih di kawasan Sentul.
Capek gowes ke Km 0, bikin lapar. Langsung saja tancap gas, segera turun. Kali ini via jalur Bojong Koneng.
ADVERTISEMENT
Jalur menurun terus, siapkan rem sepeda dengan baik, karena jalur ini cukup padat dengan kendaraan bermotor.
Fiuuh, tuntas sudah menaklukkan Km 0 Sentul. Ayo semangaaaat!