Bagaimana Pandemi COVID-19 Gagalkan Comeback Lorenzo dan Pedrosa di MotoGP 2020
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa gagal mentas di MotoGP 2020. Dorna Sports mengubah kebijakan untuk musim ini dengan meniadakan pebalap wildcard.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi jumlah orang yang berada di garasi setiap tim kontestan. Belum lagi, MotoGP musim ini akan digelar tanpa penonton, imbas pandemi virus corona yang belum mereda.
Aturan tidak adanya pebalap wildcard juga diambil demi mengurangi biaya yang kudu dikeluarkan setiap tim. Kepala Tim KTM, Pit Beirer, mengonfirmasi kepastian tidak adanya pebalap wildcard untuk musim ini.
"Betul, kami telah setuju untuk tidak menggunakan pebalap wildcard musim ini. Hal ini untuk membatasi jumlah orang yang ada di garasi dan juga menghindari penambahan biaya," kata Beirer kepada Crash.
"Keputusan ini diambil semata-mata untuk memastikan semua bagian inti dari balapan bisa sehat," ujarnya.
Di musim yang berjalan normal, pabrikan seperti Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki diperbolehkan untuk menggunakan tiga pebalap wildcard. Sementara untuk KTM dan Aprilia diperbolehkan menggunakan enam pebalap.
Untuk musim ini, pebalap wildcard paling beken yang diumumkan adalah Lorenzo . Sosok asal Spanyol tersebut akan kembali mengendarai motor Yamaha sejak keluar dari tim asal Jepang itu pada 2016.
ADVERTISEMENT
Selain kedua sosok itu, ada pula Mika Kallio (KTM), Stefan Bradl (Honda), Sylvain Guintoli (Suzuki), dan Bradley Smith (Aprilia) juga tak akan bisa tampil sebagai wildcard rider karena perubahan aturan.
Kebijakan untuk meminimalisir jumlah orang di garasi tiap tim sudah disampaikan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, jauh-jauh hari. Setidaknya, dengan langkah ini, jumlah yang berkumpul dalam satu tempat bisa dibatasi jadi kurang dari 2.000.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah berdiskusi dengan semua tim dan mencapai kesimpulan bahwa jumlah maksimal personel untuk tim pabrikan MotoGP menjadi 40 orang, untuk tim satelit atau independen 25 orang, Moto2 20 orang, dan 15 orang di Moto3," kata Ezpeleta.
"Langkah ini akan memberi kami rata-rata sekitar 1.600 orang (dalam satu balapan). Ini jumlah yang memungkinkan untuk mengawasi lingkup MotoGP. Sayangnya, sementara waktu nanti tak akan ada media dan TV," ujarnya.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!