Bagaimana Pandemi COVID-19 Gagalkan Comeback Lorenzo dan Pedrosa di MotoGP 2020

15 Mei 2020 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo di balapan terakhirnya. Foto: JOSE JORDAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo di balapan terakhirnya. Foto: JOSE JORDAN / AFP
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa gagal mentas di MotoGP 2020. Dorna Sports mengubah kebijakan untuk musim ini dengan meniadakan pebalap wildcard.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi jumlah orang yang berada di garasi setiap tim kontestan. Belum lagi, MotoGP musim ini akan digelar tanpa penonton, imbas pandemi virus corona yang belum mereda.
Aturan tidak adanya pebalap wildcard juga diambil demi mengurangi biaya yang kudu dikeluarkan setiap tim. Kepala Tim KTM, Pit Beirer, mengonfirmasi kepastian tidak adanya pebalap wildcard untuk musim ini.
"Betul, kami telah setuju untuk tidak menggunakan pebalap wildcard musim ini. Hal ini untuk membatasi jumlah orang yang ada di garasi dan juga menghindari penambahan biaya," kata Beirer kepada Crash.
"Keputusan ini diambil semata-mata untuk memastikan semua bagian inti dari balapan bisa sehat," ujarnya.
Di musim yang berjalan normal, pabrikan seperti Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki diperbolehkan untuk menggunakan tiga pebalap wildcard. Sementara untuk KTM dan Aprilia diperbolehkan menggunakan enam pebalap.
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Foto: Twitter: Repsol Honda Team
Untuk musim ini, pebalap wildcard paling beken yang diumumkan adalah Lorenzo. Sosok asal Spanyol tersebut akan kembali mengendarai motor Yamaha sejak keluar dari tim asal Jepang itu pada 2016.
ADVERTISEMENT
Lorenzo awalnya dijadwalkan turun di MotoGP Barcelona pada 5-7, namun seri itu telah ditunda ke waktu yang belum ditentukan. Kendati begitu, Lorenzo awalnya diprediksi masih bisa turun di seri mana pun.
Pedrosa yang baru menyatakan diri tertarik menjadi pebalap wildcard bersama KTM pun dipastikan tak akan bisa mentas. Pedrosa yang pensiun pada 2018, sudah menjadi test rider untuk KTM di pramusim MotoGP 2020.
Selain kedua sosok itu, ada pula Mika Kallio (KTM), Stefan Bradl (Honda), Sylvain Guintoli (Suzuki), dan Bradley Smith (Aprilia) juga tak akan bisa tampil sebagai wildcard rider karena perubahan aturan.
Pedrosa jadi juara di Jerez 2017. Foto: AP Photo/Miguel Morenatti
Kebijakan untuk meminimalisir jumlah orang di garasi tiap tim sudah disampaikan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, jauh-jauh hari. Setidaknya, dengan langkah ini, jumlah yang berkumpul dalam satu tempat bisa dibatasi jadi kurang dari 2.000.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah berdiskusi dengan semua tim dan mencapai kesimpulan bahwa jumlah maksimal personel untuk tim pabrikan MotoGP menjadi 40 orang, untuk tim satelit atau independen 25 orang, Moto2 20 orang, dan 15 orang di Moto3," kata Ezpeleta.
"Langkah ini akan memberi kami rata-rata sekitar 1.600 orang (dalam satu balapan). Ini jumlah yang memungkinkan untuk mengawasi lingkup MotoGP. Sayangnya, sementara waktu nanti tak akan ada media dan TV," ujarnya.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!