Bagas/Fikri Sempat 'Diperingatkan' Ahsan/Hendra Sebelum Final All England

24 Maret 2022 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri juara England 2022 usai mengalahkan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Foto: Mikael Ropars/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri juara England 2022 usai mengalahkan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Foto: Mikael Ropars/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menceritakan kisah di balik sebelum melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Final All England 2022, Minggu (20/3). Seniornya itu melepas 'peringatan' yang sebenarnya candaan.
ADVERTISEMENT
Bagas/Fikri berhasil menumbangkan Ahsan/Hendra via straight game 21-19, 21-13 dalam kurun waktu 37 menit. Ternyata, sebelum partai final dihelat, pasangan yang kini ada di ranking 21 dunia ganda putra ini mengungkapkan bahwa Ahsan 'memperingatkan' agar jangan melepas servis lob karena kakinya sedang sakit.
Ahsan memiliki masalah pada kakinya selama di All England. Pada babak 8 besar kala menghadapi ganda Denmark, Kim Astrup/Andres Skaarup Rasmussen, ia meminta perawatan di kakinya. Pada beberapa partai lain juga, ayah 3 anak tersebut tampak tidak banyak mengeluarkan smash kencang seperti biasa dan malah lebih dominan bermain sebagai pemain depan.
“Kayak bercanda-bercanda gitu, 'Jangan colongin gua' katanya gitu,” timpal Fikri sambil tertawa.
Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri usai mengalahkan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan pada pertandingan final England 2022 di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Foto: Mikael Ropars/Badmintonphoto/BWF
Bagas/Fikri sendiri sebenarnya merupakan pemain pelapis di bawah ketiga seniornya: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking 2 dunia), Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (ranking 1), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ranking 3).
ADVERTISEMENT
Sportivitas selalu dijunjung tinggi. Selepas bertanding, Bagas/Fikri selalu mengobrol dengan seniornya untuk sekadar memberikan ucapan terima kasih dan menerima masukan-masukan, seperti nasihat agar tetap rendah diri, konsisten dan juga tidak cepat puas.
“Setelah bertanding, kami pastinya selalu ada ngobrol dengan mereka, seperti kami berterima kasih kepada mereka karena sudah bantu kami latihan dan sparring bareng. Mereka pun memberi tahu ke kami bahwa agar tak cepat puas dan jangan sombong setelah menang, harus bisa lebih lagi, tetap disiplin dan harus konsisten,” ungkap Fikri.
Sayang, Bagas/Fikri gagal mengulang prestasi manis di Swiss Open 2022. Pada babak pertama, mereka dikalahkan wakil India unggulan ketiga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-17, 11-21, dan 18-21 pada pertandingan yang digelar di St. Jakobshalle Basel, Rabu (23/3) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhamad Sayefullah