Bagnaia Ukir Sejarah: Pebalap Italia Juara dengan Motor Italia Usai 50 Tahun

6 November 2022 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangannya setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP Valencia. Foto: Pablo Morano/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangannya setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP Valencia. Foto: Pablo Morano/Reuters
ADVERTISEMENT
Francesco Bagnaia resmi menggamit titel Juara Dunia MotoGP 2022. Ia mengulang masa jaya Giacomo Agostini 50 tahun silam sebagai pebalap Italia yang menjadi juara dengan motor Italia.
ADVERTISEMENT
Bagnaia mewakili tim Ducati pabrikan di MotoGP 2022. Pebalap kelahiran Turin itu finis kesembilan di balapan seri Valencia pada Minggu (6/11) dan mengantongi poin akhir 265. Sementara, pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo, yang finis keempat dalam balapan di Sirkuit Ricardo Tormo itu mengoleksi poin akhir 248.
Dengan begitu, resmilah Bagnaia menjadi Juara Dunia MotoGP 2022. Ini terasa spesial bagi warga Italia karena pria 25 tahun itu adalah pebalap Italia yang menjadi juara dunia kelas utama dengan motor Italia, yakni Ducati.
Orang terakhir yang bisa melakukannya adalah Agostini pada 1972. Legenda kelahiran Brescia tersebut menjuarai kelas 500 cc (kelas tertinggi zaman itu) dengan motor MV Agusta.
Juara Dunia Sepeda Motor 500cc Giacomo Agostini dari Italia mengendarai Agusta 500cc-nya di Spa Francorchamps memenangkan Grand Prix Belgia ke-4 pada 4 Juli 1971. Foto: AFP
Sampai saat ini, Agostini masih tercatat sebagai juara dunia kelas utama/500 cc MotoGP terbanyak dalam sejarah. Pria kelahiran 16 Juni 1942 itu menjuarainya sebanyak 8 kali (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975).
ADVERTISEMENT
Namun khusus di tahun 1975, Agostini melakukannya dengan motor Jepang, yakni Yamaha. Sementara, sisanya dengan memakai MV Agusta.
Dalam sejarah, ada sejumlah pebalap Italia yang bisa menjuarai kelas tertinggi di MotoGP. Sebut saja Marco Lucchinelli pada 1981 dan Franco Uncini pada 1982. Namun, keduanya menjadi juara dengan memakai motor Jepang, Suzuki.
Kemudian, hadirlah pebalap MotoGP paling fenomenal sepanjang sejarah: Valentino Rossi. The Doctor mengoleksi total 7 titel juara khusus di kelas tertinggi. Namun, tidak ada satu pun titel yang diraih dengan motor Italia, melainkan dengan motor Jepang: 3 kali dengan Honda dan 4 kali dengan Yamaha.
Valentino Rossi dan masa-masa kelamnya di MotoGP bersama Ducati. Foto: ROBYN BECK / AFP
Rossi pernah balapan untuk Ducati pabrikan pada 2011 dan 2012. Namun, jangankan jadi juara, pebalap kelahiran Urbino yang identik dengan nomor 46 itu bahkan gagal masuk 5 besar di klasemen akhir setiap musim.
ADVERTISEMENT
Kemudian, muncullah pebalap Italia yang tangguh lainnya, yakni Andrea Dovizioso. Menunggangi Ducati selama 2013-2020, pebalap kelahiran Forlimpopoli itu hanya sampai nyaris juara alias menjadi runner up kelas utama MotoGP pada 2017-2019. Ia berada di bawah bayang-bayang Marc Marquez.
Dan kini, Bagnaia menjadi jawaban penantian tersebut. Usai 50 tahun lamanya, akhirnya ada lagi pebalap Italia yang menjadi juara dengan motor Italia.