Bagnaia Waspadai Kebangkitan Jorge Martin di MotoGP Mandalika

29 September 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia berfoto saat merayakan kemenangannya setelah balapan sprint MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia berfoto saat merayakan kemenangannya setelah balapan sprint MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
ADVERTISEMENT
Francesco Bagnaia sukses memenangi sprint race MotoGP Mandalika 2024 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9). Untuk balapan utama pada Minggu (29/9), ia mewaspadai kebangkitan Jorge Martin.
ADVERTISEMENT
Martin sebenarnya start dari pole position. Namun pada lap kedua, pebalap Prima Pramac Racing Team itu terjatuh dan sempat tertinggal jauh dari pebalap lain. Alhasil, ia cuma finis ke-10.
Bagnaia tak mau terlena dengan kemenangan di sprint race. Sang juara bertahan meyakini ancaman dari Martin yang dipercayanya tak akan melakukan kesalahan yang sama di balapan utama.
"Ketika saya tiba di sini [Mandalika], saya hanya berpikir jika semuanya berjalan dengan baik, saya bisa meraih 5 atau 6 poin [di sprint race]. Hari ini saya berhasil meraih 12 poin, tapi tidak akan seperti itu lagi [di balapan utama], Jorge [Martin] tidak akan membuat kesalahan yang sama dua kali. Saya harus tetap pada jalur dan tidak mengulangi kesalahan tertentu dari masa lalu,” terangnya, dikutip dari Motosan.
Marshal mendorong motor pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin saat sesi kualifikasi di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
"Martín sangat kuat, tetapi dalam kualifikasi ia tidak mampu menyelesaikan dua putaran berturut-turut karena bendera kuning. Ketika Anda melihat bahwa waktu ideal adalah 2/10 lebih cepat dari waktu Anda, Anda menyadari bahwa Anda belum melakukan pekerjaan dengan baik, ada celah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebab, Bagnaia merasa, Jorge Martin bisa memenangi sprint race jika tidak terjatuh. Ia menyadari tantangan di Mandalika, seperti cuaca panas, bisa memengaruhi fisik dan konsentrasi.
"Ketika saya melihat Martin memasuki tikungan itu, saya pikir jika dia menutupnya, dia akan memangkas jarak 4 detik dari saya di akhir balapan, karena dia jauh lebih cepat dari saya," tutur Bagnaia.
"Namun, hari ini cuaca sangat panas, suhu aspal mencapai 63 derajat, kondisi terburuk yang pernah ada dan itu tidak mudah. ​​Ketika saya melihatnya terjatuh, saya mulai berpikir untuk melaju cepat di tiga sektor pertama lintasan, tetapi melambat di sektor terakhir, untuk mengendalikan situasi, dan itu berhasil,” tandasnya.
Pembalap Gresini Racing MotoGP Marc Marquez menyapa penonton bersama pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia saat berselebrasi setelah sprint MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (28/9/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Untuk sementara, Jorge Martin masih memimpin klasemen dengan 341 poin. Sementara, Francesco Bagnaia di urutan kedua dengan 329 poin.
ADVERTISEMENT
Balapan utama di kelas utama MotoGP akan digelar pada Minggu (29/9) pukul 14:00 WIB. Hasil sprint race tidak mengubah starting grid. Martin start terdepan, Bagnaia akan memulai balapan dari urutan keempat.