Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berjaya di AS, Ronal Siahaan & Eperaim Ginting Prihatin Nasib Atlet MMA RI
30 Desember 2023 8:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dua petarung MMA Indonesia, Ronal Siahaan dan Eperaim Ginting, belum lama ini mencatatkan kemenangan dalam duel Cage Warriors 165 di San Diego, Amerika Serikat. Walau kemenangan ini mendatangkan kebahagiaan, mereka tetap prihatin dengan situasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada 15 Desember lalu, Ronal dan Eperaim menaklukkan lawan-lawan mereka yang merupakan orang Amerika Serikat, masing-masing adalah Andrew Johnson-Cabrera dan Shawn Johnson. Akhirnya, mereka pun mendapat kontrak dari Cage Warriors.
Akan tetapi, keduanya merasa bahwa prestasi tersebut kurang terdengar di daerah asal mereka. Padahal, Cage Warriors bukan ajang sepele, banyak petarung hebat MMA lahir dari sini. Sebut saja Conor McGregor, Michael Bisping, hingga Paddy Pimblett.
Ronal Siahaan berasal dari Riau, sedangkan Eperaim Ginting berasal dari Sumatera Utara. Mereka merasa bahwa pemerintah setempat kurang memperhatikan nasib anak muda yang sebenarnya punya bakat menjadi atlet MMA. Bahkan, mereka menduga, tidak banyak yang tahu bahwa mereka sedang berjuang di Amerika.
"Saya berharap lebih diperhatikan. Di daerah saya di Sumatera Utara, saya itu kurang diperhatikan selama jadi atlet, termasuk untuk fasilitas pelatihan, bahkan saya berangkat ke Amerika saja mungkin pemerintah daerah saya enggak tahu," tutur Eperaim saat melakukan wawancara virtual dengan awak media, Kamis (28/12).
ADVERTISEMENT
"Mungkin mereka enggak tahu ada putra daerah Indonesia yang berangkat ke Amerika. Saya sedih juga. Saya penginnya mereka tahu biar adik-adik kami termotivasi, mungkin mereka bisa lebih baik tapi karena enggak ada perhatian mereka bingung ke mana salurkannya," lanjut pria yang juga seorang pengusaha warkop itu.
Dalam sesi terpisah, Ronal menjelaskan bahwa di Riau pun para atlet MMA kurang mendapat perhatian. Ironinya juga sama, pemerintah setempat mungkin tidak tahu bahwa 'Si Naga Sakti' baru saja menang di Amerika.
"Kalau untuk di Riau, saya melihat peluang besar atlet-atlet berkembang. Sayangnya, sampai saat ini belum ter-update, mungkin kurang dukungan. Sedangkan saya putra daerah Riau saja sampai sekarang belum ada yang tahu bahwa saya atlet berprestasi sampai sejauh ini," ucap Ronal.
"Saya ingin mereka memberitahukan bahwa ada lho atlet-atlet Riau yang berprestasi. Dengan cara pimpinan [pemerintah setempat] ngasih tahu kayak gitu agar ada antusias mengikuti jejak saya."
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak ada informasi, para atlet tidak akan tahu. Saya tahu MMA karena ada atlet yang menonjol. Sampai sekarang, atlet Riau tidak tahu ada atlet sejauh prestasi saya," lanjutnya.
Beruntung bagi Ronal, meski kurang mendapat perhatian dari pemerintah di daerahnya, ia mendapat dukungan penuh dari kesatuannya di Rajawali I Kostrad. Komandan Bataliyon Arhanud 1/PBC/1 Kostrad, Mayor Arh Roma Laksana Yudha, pun mendorongnya terus berprestasi.
"Ketika kembali dari Amerika, saya harus kembali ke kesatuan. Itu sudah wajib. Pimpinan tidak buta, pasti akan kasih reward pada saya, yang terutama ketika kembali ke kesatuan, komandan saya di Rajawali I Kostrad sangat bangga dan antusias mendukung saya," jelas pria 27 tahun itu.
"Saya akan diberikan penghargaan, bnelum tahu apa, lihat nanti saja. Tapi yang pasti, saya juga ingin menghadap kepada pimpinan tertinggi saya, bapak Panglima TNI [Agus Subiyanto]. Kalau untuk bapak Panglima TNI sejauh ini belum [ada jadwal], tapi doakan saya bisa dipanggil."
ADVERTISEMENT
"Komandan [Roma Laksana Yudha] menyarankan, 'Ajaklah adek-adekmu siapa yang berbakat untuk berlatih, kalau bisa bertarung sama sepertimu di kancah internasional'. Antusias komandan saya sangat besar untuk atlet khususnya batalyon saya untuk ikuti jejak saya," tandasnya.