Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Bima Sakti: Simbol Regenerasi Pelatih Timnas Indonesia
29 Januari 2017 15:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Seakan sudah menjadi kodrat bagi setiap pesepak bola untuk kemudian melanjutkan jenjang kariernya sebagai pelatih. Di Indonesia, terdapat beberapa mantan pemain top nasional yang lumayan sukses ketika berdiri sebagai juru taktik di tepi lapangan. Sebut saja Aji Santoso dan Widodo C. Putro--dua nama yang sempat melatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di antara beberapa nama yang telah lama eksis, kini muncul nama baru yakni Bima Sakti Tukiman. Namanya lebih dikenal sebagai mantan gelandang Timnas Indonesia pada era 1990-an. Ketika itu, Bima dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di Indonesia sebelum cedera parah menghantamnya pada 2002.
Kini, puluhan tahun terlewati, dan Bima pun telah bangkit. Belakangan namanya kembali mencuat ketika secara mengejutkan ditunjuk oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Luis Milla. PSSI sebelumnya menargetkan Milla untuk menjuarai SEA Games 2017 dan lolos ke semifinal Asian Games 2018.
Penunjukkan Bima mendapat apresiasi dari insan sepak bola Tanah Air, salah satunya adalah mantan pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2011 dan 2013, Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab disapa RD ini menilai penunjukkan Bima cukup tepat karena sangat memahami kultur sepak bola Indonesia serta telah "makan asam garam" bersama timnas.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi mendukung Bima untuk bisa belajar dari pelatih pengalaman dan hebat seperti Milla. Prosesnya sebaiknya memang begitu, regenerasi kepelatihan sedianya memang dimulai sebagai asisten pelatih. Itu memang perlu dan seyogyanya demikian," ujar RD kepada kumparan pada Minggu (29/1/2017).
Menurutnya, dengan ditunjuknya Bima sebagai asisten pelatih, akan sangat membantu pelatih asing seperti Milla yang baru pertama kali mengenal sepak bola Indonesia. Bima pun dipercaya akan membantu Milla untuk lebih cepat memahami seluk-beluk sepak bola Indonesia.

Bima, lanjut RD, dari segi usia juga terbilang sudah cukup untuk sebagai pelatih. Apalagi, dia telah mengantongi syarat lisensi kepelatihan. "Ini tentu sudah cukup untuk menjadikannya sebagai calon pelatih timnas untuk masa depan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Bima sudah mengantongi lisensi B kepelatihan dari AFC. Ditambah lagi, Bima juga sudah mulai belajar melatih pada musim lalu saat menjabat sebagai pemain dan asisten pelatih di Persiba Balikpapan.
Bima pun menyambut baik keputusan tersebut dan berniat menimba ilmu kepelatihan sebanyak-banyaknya dari Milla.
"Saya bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk menjadi asisten pelatih timnas. Ini menjadi suatu kehormatan bagi saya pribadi dan memberikan kesempatan untuk saya belajar lagi dan membagi ilmu lagi ke timnas. Ini sebuah tantangan berat juga bagi tim pelatih nantinya untuk membangun timnas agar bisa beprestasi di level yang lebih tinggi," ucap Bima.