Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Eric Paschall tidak menyadari bahwa Senin (4/11/2019) adalah hari ulang tahunnya yang ke-23. Dia mengaku bingung ketika bangun tidur mendapati ponselnya berdering tanpa henti.
ADVERTISEMENT
"Oh, snap," katanya. Kesibukan di awal-awal musim membuat Paschall lupa segalanya. Namun, yang tidak dia lupakan adalah bagaimana caranya bermain basket dengan baik dan benar.
Di awal musim ini Golden State Warriors tidak tampak seperti tim yang pernah menjadi juara NBA enam kali. Mereka menatap laga menghadapi Portland Trail Blazers di Chase Center, Selasa (5/11) siang WIB, dengan rekor 1-5.
Posisi Warriors di klasemen pun amat buruk. Di Wilayah Barat, cuma New Orleans Pelicans yang posisinya ada di bawah mereka. Pendek kata, Warriors tengah menderita.
Apa yang dialami Warriors ini tak bisa dilepaskan dari cedera yang dialami para pemain kunci, mulai dari Klay Thompson (ACL), Draymond Green (ligamen telunjuk), D'Angelo Russell (engkel kanan), sampai Steph Curry (patah tangan).
ADVERTISEMENT
Cedera-cedera itu terjadi setelah pemain-pemain hebat lain, DeMarcus Cousin dan Kevin Durant, memutuskan untuk angkat kaki pada offseason lalu. Maka, Warriors pun harus berpaling pada pemain-pemain seperti Paschall.
Di Warriors, Paschall adalah seorang rookie. Dia baru saja lulus kuliah dan bergabung dengan tim asal San Francisco itu melalui NBA Draft. Hebatnya, dalam dua laga terakhir, Paschall tak terlihat seperti seorang rookie.
Paschall pertama kali mencuat pada pertandingan menghadapi Charlotte Hornets akhir pekan lalu. Warriors memang kalah 87-93 tetapi Paschall mampu menjadi topskorer dengan raihan 25 angka.
Menghadapi Blazers, Paschall kembali bermain gemilang. Pemain yang berposisi sebagai forward itu mampu mengemas 36 poin untuk membawa Warriors menang meyakinkan 127-118.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kontribusi Paschall tidak sampai di situ saja. Dia pun sukses menjadi pencatat rebound terbanyak dalam laga ini dengan koleksi 13. Itu semua membuat 39 angka yang dikemas Damian Lillard jadi tidak berarti.
Meski kemenangan diraih dengan skor yang terbilang meyakinkan, pertandingan tidak dilalui Warriors dengan mudah. Sebab, Blazers sendiri sebenarnya tidak bermain buruk.
Gambarannya, Blazers mampu mencatatkan lebih banyak field goal ketimbang Warriors (47 berbanding 42). Selain itu, turnover mereka (6) juga lebih sedikit ketimbang sang lawan (10).
Namun, pada dasarnya Warriors mampu bermain lebih efektif dan solid, terutama dalam bertahan. Serangan balik mereka pun mematikan. Ini bisa terlihat dari catatan defensive rebound dan field goal.
Total, Blazers mencatatkan 105 upaya tembakan dalam laga ini. Namun, dari sana, hanya 47 (45%) yang masuk. Sebagai perbandingan, Warriors punya persentase 49% (42 kali masuk dari 86 upaya).
ADVERTISEMENT
Sudah begitu, defensive rebound Warriors pun begitu solid. Mereka mampu membukukan 39, berbanding 28 milik Blazers. Dari sana, serangan balik Warriors memaksa Blazers membuat banyak sekali pelanggaran.
Ada 25 pelanggaran yang dibuat Blazers pada pertandingan ini. Akibatnya, Warriors pun berhak untuk melepaskan 36 tembakan bebas yang 33 di antaranya dikonversi menjadi poin. Inilah yang akhirnya jadi pembeda.
Di sini, Warriors tampak begitu padu. Memang ada Paschall yang dominan, tetapi ada lima pemain lain yang bisa menghasilkan poin dua digit: Ky Bowman, Jordan Poole, Damion Lee, Alec Burks, dan Willie Cauley-Stein.
Sebaliknya, Blazers kelewat bergantung pada Lillard dan Hassan Whiteside. Selain mereka hanya ada tiga nama yang bisa mengemas poin di atas 10. Blazers pun akhirnya harus menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kemenangan ini belum bisa mengangkat Warriors dari papan bawah klasemen. Mereka masih terpaku di posisi ke-14 dengan persentase kemenangan 0,167.
Portland pun tidak terbantu dengan kekalahan ini. Anak-anak asuh Terry Stotts itu terkunci di posisi ke-10 dengan rekor 3-3. Kedua tim ini butuh kerja ekstra keras untuk bisa kembali ke khitahnya di zona playoff.
Hasil Lengkap NBA, Selasa (5/11) WIB:
Washington Wizards 115-99 Detroit Pistons
Brooklyn Nets 135-125 New Orleans Pelicans
Memphis Grizzlies 100-107 Houston Rockets
Minnesota Timberwolves 106-134 Milwaukee Bucks
Phoenix Suns 114-109 Philadelphia 76ers